Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan bahwa banjir bandang akibat luapan sungai menerjang pemukiman warga wilayah selatan daerah itu di Kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk.
"Dilaporkan ada dua kecamatan di wilayah selatan dilanda banjir yang terjadi kemarin (11/10)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaam BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan di Garut, Senin.
Ia menuturkan hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut telah menyebabkan air sungai besar meluap, kemudian merendam dan merusak sejumlah bangunan di sekitar sungai.
Sejumlah warga di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong yang terdampak langsung luapan sungai, kata dia, harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari ancaman bahaya dari bencana tersebut.
"Sebagian warga kita evakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Garut capai 215 dari 302 kasus positif
Ia menyampaikan banjir di wilayah selatan itu disebabkan dua sungai meluap, yakni Sungai Cilauteureun dan Cipalebuh di Kecamatan Pameungpeuk yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.
Ketinggian air yang menerjang pemukiman rumah penduduk, kata Tubagus, berbeda-beda, seperti di Kecamatan Cibalong hampir mencapai satu meter menerjang pemukiman rumah warga.
"Untuk jumlah rumah dan warga yang terdampak masih kita data di lapangan," katanya.
Selain banjir, juga terjadi tanah longsor yang melanda selatan Garut, yakni di Kecamatan Peundeuy, menyebabkan sebagian jalan tertutup material longsor.
"Selain banjir, ada juga longsor di wilayah selatan di Kecamatan Peundeuy," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut targetkan setiap tahun benahi satu tempat kumuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Dilaporkan ada dua kecamatan di wilayah selatan dilanda banjir yang terjadi kemarin (11/10)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaam BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan di Garut, Senin.
Ia menuturkan hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut telah menyebabkan air sungai besar meluap, kemudian merendam dan merusak sejumlah bangunan di sekitar sungai.
Sejumlah warga di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong yang terdampak langsung luapan sungai, kata dia, harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari ancaman bahaya dari bencana tersebut.
"Sebagian warga kita evakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Garut capai 215 dari 302 kasus positif
Ia menyampaikan banjir di wilayah selatan itu disebabkan dua sungai meluap, yakni Sungai Cilauteureun dan Cipalebuh di Kecamatan Pameungpeuk yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.
Ketinggian air yang menerjang pemukiman rumah penduduk, kata Tubagus, berbeda-beda, seperti di Kecamatan Cibalong hampir mencapai satu meter menerjang pemukiman rumah warga.
"Untuk jumlah rumah dan warga yang terdampak masih kita data di lapangan," katanya.
Selain banjir, juga terjadi tanah longsor yang melanda selatan Garut, yakni di Kecamatan Peundeuy, menyebabkan sebagian jalan tertutup material longsor.
"Selain banjir, ada juga longsor di wilayah selatan di Kecamatan Peundeuy," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut targetkan setiap tahun benahi satu tempat kumuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020