Tasikmalaya, 24/1 (ANTARA) - PT KAI wilayah stasiun Tasikmalaya mengalami kerugian mencapai Rp4 juta akibat kepulangan pendukung tim sepak bola Persebaya, Bonek (Bondo nekad) melintas Tasikmalaya menuju Jawa Timur.

Kepala stasiun Tasikmalaya, Khaerudis didamping wakilnya, Hendra Hidarsah, kepada wartawan, Minggu, mengatakan, kerugian tersebut akibat kepulangan Bonek yang memadati seluruh rangkaian kereta api Pasundan.

"Karena penumpang kereta semuanya adalah Bonek, terpaksa penumpang yang naik di stasiun Tasikmalaya tidak diperbolehkan naik, itu menyebabkan terjadinya kerugian," kata Khaerudis.

Ia menjelaskan, kerugian tersebut hanya satu kali pemberangkatan kereta api Pasundan kelas ekonomi atau yang ditumpangi para Bonek saat kembali pulang ke Surabaya.

Kereta api Pasudan jurusan Surabaya-Bandung (PP) merupakan angkutan bagi kalangan masyarakat menuju arah Jawa Tengah dan Jawa Timur dari Tasikmalaya dengan tarif tiket sekitar Rp35 ribu per orang.

Namun menurut dia, kerugian tersebut tidak seberapa besar dibandingkan perhitungan dengan keselamatan dan kenyamanan penumpang dari Tasikmalaya jika memaksa ingin menumpang kereta api Pasudan menuju arah Timur.

Bahkan PT KAI, menjaga keselamatan dan kenyamanan, memberikan fasilitas menyiapkan kereta api luar biasa untuk penumpang Bonek dengan ragkaian kereta 10 gerbong.

Mereka diangkut dengan dua kali pemberangkatan kereta api luar biasa dan Pasundan secara gratis dari kebijakan PT KAI dalam kerjasama menjaga keamanan dan ketertiban.

Sedangkan seluruh penumpang yang tidak bisa menumpang kereta api Pasundan terpaksa disarankan untuk menumpang pada pemberangkatan selanjutnya atau keesokan harinya, serta ditawarkan kereta api kelas eksekutif dan bisnis.

"Bagi penumpang kereta Pasundan, terpaksa disarankan untuk menumpang kereta api selanjutnya, meskipun tiketnya lebih mahal," katanya.

Feri Purnama
(U.PK-FPM/B/Y003/Y003) 24-01-2010 18:07:11

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010