Sebanyak 102 tenaga kesehatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terkonfirmasi positif terjangkit virus corona baru atau COVID-19 dan bahkan satu di antaranya meninggal dunia.

"Untuk tenaga kesehatan, sampai saat ini yang terjangkit COVID-19 ada 102 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Selasa.

Tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19, kata Enny, terjadi di semua lini, mulai dari dokter, bidan hingga perawat.

Menurut Enny, pihaknya membagi tenaga kesehatan dalam dua kategori yaitu yang bekerja di rumah sakit dan puskesmas, di mana untuk tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit terdapat 53 orang yang tertular.

"Dari 53 orang yang terkonfirmasi positif, 26 orang sudah sembuh, 15 masih dirawat di rumah sakit dan 12 isolasi mandiri," tuturnya.

Sementara untuk tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas, kata Enny, terdapat 49 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan perincian enam masih dirawat dan isolasi mandiri, satu meninggal dunia dan 42 orang sembuh.

Banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona baru, lanjut Enny, kebanyakan karena lalai saat menjalankan tugas maupun di luar tugas.

Sebab untuk alat pelindung diri (APD), menurut dia, masih mencukupi dan tidak ada kekurangan sehingga penyebab utama adalah kelalaian.

"APD kita ada. Mungkin ini merupakan perilaku dari tenaga kesehatan sendiri. Dan ada juga yang tertular tidak di tempat kerja, mereka kebanyakan OTG," katanya. 

Baca juga: Dinkes Cirebon sebut pasien COVID-19 yang meninggal miliki penyakit bawaan

Baca juga: 10 kecamatan di Kabupaten Cirebon masuk zona hijau



 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020