Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan terdapat 49 orang meninggal akibat positif COVID-19 di mana semua memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

"Semua yang meninggal (pasien terkonfirmasi positif COVID-19, red.) di Kabupaten Cirebon itu mempunyai penyakit bawaan atau komorbid," kata dia di Cirebon, Senin.

Ia mengatakan dari 49 orang yang tercatat meninggal akibat positif COVID-19 tersebut, semua memiliki penyakit bawaan, sedangkan virus corona baru memperparah keadaan mereka.

Ia menjelaskan serangan virus itu memang mematikan apabila menjangkiti orang yang memiliki penyakit bawaan, seperti jantung, ginjal, dan penyakit berat lainnya.

"Terbaru ini tenaga kesehatan kami usia 37 tahun, wafat akibat positif COVID-19 dan memiliki penyakit bawaan jantung," ujarnya.

Sampai saat ini, kata Enny, di Kabupaten Cirebon belum ditemukan orang yang meninggal murni akibat terpapar virus corona baru atau terkenal dengan sebutan COVID-19 itu.

Oleh karena itu, kata dia, COVID-19 apabila menyerang orang dengan imun tinggi, maka tidak akan bergejala apapun selama terjangkit virus corona baru itu.

"Kalau yang COVID-19 asli sampai saat ini tidak menyebabkan kematian. Bahkan, mereka yang tanpa gejala atau OTG hanya isolasi mandiri selama 14 hari bisa dinyatakan sembuh," katanya.

Saat ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon mencapai 884 orang dengan perincian 255 menjalani perawatan dan isolasi mandiri, 580 sembuh, dan 49 meninggal dunia.

"Hari ini kita bertambah 15 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.

Baca juga: 10 kecamatan di Kabupaten Cirebon masuk zona hijau

Baca juga: Masuk zona merah COVID-19 kunjungan wisatawan Kota Cirebon anjlok

Baca juga: 134 warga Kabupaten Cirebon sembuh dari COVID-19

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020