Pemerintah Korea Selatan lewat rangkaian acara peringatan hari nasionalnya, Jumat, menyebut Indonesia merupakan salah satu mitra utama dalam kerja sama penanggulangan COVID-19.
"Korea Selatan memprioritaskan Indonesia sebagai salah satu mitra utama dalam kerja sama penanganan COVID-19 dan (Korea Selatan, red) telah menyumbangkan peralatan disinfektan senilai 10 juta dolar AS (sekitar Rp148,3 miliar) sejak awal merebaknya wabah COVID-19," kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae Sung pada acara peringatan, yang tahun ini digelar secara virtual di akun Instagram resmi Kedutaan Besar Republik Korea/Korea Selatan di Jakarta @koremb.idn.
Sejak April 2020, Korea Selatan jadi salah satu negara yang paling awal membantu Indonesia menangani COVID-19 lewat pengiriman bantuan alat perlindungan diri dan perlengkapan kesehatan. Bantuan itu tidak hanya diberikan oleh pihak pemerintah, tetapi juga oleh sektor swasta.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-hwa mengatakan negaranya telah memulai produksi alat kesehatan dan alat perlindungan diri sejak awal pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Korea Selatan dapat mengirim dukungan bagi negara lain yang membutuhkan, kata Kyung-hwa, pada tayangan yang disiarkan oleh Kedutaan Korea Selatan, Jumat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma'ruf Amin menyambut baik bantuan yang telah diberikan Korea Selatan selama masa pandemi.
"Kami mengapresiasi bantuan dari Pemerintah Korea (Selatan, red) dan dukungan asosiasi Korea di Indonesia yang membantu meringankan dampak dari pandemi COVID-19," terang Ma'ruf Amin.
Sementara itu, beberapa tenaga kesehatan di Indonesia juga mengapresiasi bantuan cepat alat perlindungan diri dan disinfektan dari Korea Selatan sejak awal masa pandemi.
"Saya sebagai tim medis yang ada di lapangan melihat Korea Selatan sangat aktif dalam membantu Indonesia. Komitmen kedua negara sangat terlihat jelas pada situasi ini," kata Jenneth, dokter pada Puskesmas Baumata, Nusa Tenggara Timur, lewat tayangan yang sama.
Tenaga kesehatan lainnya, dr Muhammad Fajri, manajer Rumah Sakit Kartika Pulomas, berharap Indonesia dan Korea Selatan dapat meningkatkan kerja sama strategis pada masa depan.
"Sebagai tenaga medis dan relawan COVID-19, saya berharap agar (ada) lebih banyak kerja sama strategis antara kedua negara, terutama di bidang teknologi, penelitian, serta human resource capital," ujar dia.
Baca juga: Indonesia gelar uji klinis II vaksin COVID-19 buatan Genexine pada Oktober
Baca juga: Selain China, Indonesia kembangkan vaksin corona bersama Korsel
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Korea Selatan memprioritaskan Indonesia sebagai salah satu mitra utama dalam kerja sama penanganan COVID-19 dan (Korea Selatan, red) telah menyumbangkan peralatan disinfektan senilai 10 juta dolar AS (sekitar Rp148,3 miliar) sejak awal merebaknya wabah COVID-19," kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae Sung pada acara peringatan, yang tahun ini digelar secara virtual di akun Instagram resmi Kedutaan Besar Republik Korea/Korea Selatan di Jakarta @koremb.idn.
Sejak April 2020, Korea Selatan jadi salah satu negara yang paling awal membantu Indonesia menangani COVID-19 lewat pengiriman bantuan alat perlindungan diri dan perlengkapan kesehatan. Bantuan itu tidak hanya diberikan oleh pihak pemerintah, tetapi juga oleh sektor swasta.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-hwa mengatakan negaranya telah memulai produksi alat kesehatan dan alat perlindungan diri sejak awal pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Korea Selatan dapat mengirim dukungan bagi negara lain yang membutuhkan, kata Kyung-hwa, pada tayangan yang disiarkan oleh Kedutaan Korea Selatan, Jumat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma'ruf Amin menyambut baik bantuan yang telah diberikan Korea Selatan selama masa pandemi.
"Kami mengapresiasi bantuan dari Pemerintah Korea (Selatan, red) dan dukungan asosiasi Korea di Indonesia yang membantu meringankan dampak dari pandemi COVID-19," terang Ma'ruf Amin.
Sementara itu, beberapa tenaga kesehatan di Indonesia juga mengapresiasi bantuan cepat alat perlindungan diri dan disinfektan dari Korea Selatan sejak awal masa pandemi.
"Saya sebagai tim medis yang ada di lapangan melihat Korea Selatan sangat aktif dalam membantu Indonesia. Komitmen kedua negara sangat terlihat jelas pada situasi ini," kata Jenneth, dokter pada Puskesmas Baumata, Nusa Tenggara Timur, lewat tayangan yang sama.
Tenaga kesehatan lainnya, dr Muhammad Fajri, manajer Rumah Sakit Kartika Pulomas, berharap Indonesia dan Korea Selatan dapat meningkatkan kerja sama strategis pada masa depan.
"Sebagai tenaga medis dan relawan COVID-19, saya berharap agar (ada) lebih banyak kerja sama strategis antara kedua negara, terutama di bidang teknologi, penelitian, serta human resource capital," ujar dia.
Baca juga: Indonesia gelar uji klinis II vaksin COVID-19 buatan Genexine pada Oktober
Baca juga: Selain China, Indonesia kembangkan vaksin corona bersama Korsel
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020