Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mendorong para pelaku usaha untuk masuk ke pasar daring atau marketplace di era digitalisasi ini.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan hal tersebut juga merupakan upaya meningkatkan roda perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
"Mulai dari memasarkan di marketplace hingga di mendia sosial seperti Whastapp, Instagram, dan Facebook. Hal itu agar produk para pelaku usaha bisa semakin dikenal luas," kata Elly di Bandung, Kamis.
Elly mengungkapkan, saat ini tren usaha di masa pandemi COVID-19 mulai beralih ke pasar daring. Sehingga, kata dia, tren usaha luring atau tanpa mengandalkan pasar daring mengalami penurunan.
"Kali ini kita bekerja sama denga Tokopedia. Sebelumnya kita juga pernah bekerja sama dengan Blibli dan Grab," katanya.
Dorongan kepada para pelaku usaha untuk masuk ke pasar daring itu dilakukan Disdagin dengan menggelar pelatihan optimalisasi digital marketing yang digerlar 22-24 September 2020 ini.
Pelatihan itu digelar di dua tempat dengan diikuti oleh sekitar 120 peserta pelaku usaha. Dalam pelatihan itu, para pelaku usaha didorong untuk juga melakukan produksi dengan cara-cara baru yang dapat mendongkrak penjualan.
"Jika telah dikenal, maka harapannya penjualan bisa semakin meningkat," katanya.
Elly mengungkapkan, pada tahun 2020 ini Disdagin menargetkan menggelar sejumlah pelatihan dengan total peserta sebanyak 480 pelaku usaha. Hingga saat ini, pelatihan telah menjaring sebanyak 400 pelaku usaha termasuk binaan PKK.
Baca juga: UMKM oleh-oleh Bandung lakukan penjualan secara daring
Baca juga: UMKM di Bandung andalkan penjualan daring terkait wabah COVID-19
Baca juga: Disdagin Bandung imbau masyarakat belanja fesyen via daring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020