Polres Bogor, PoldaJawa Barat, mendalami kasus tendangan terbang oleh oknum Satpol PP Kabupaten Bogor kepada mahasiswa saat berdemo di Kawasan Tegar Beriman, Cibinong, Bogor.
"Kami telah menerima laporan polisi dari korban yang melakukan aksi (demo) kemarin, dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy melalui pesan tertulisnya, Jumat.
Aksi brutal oknum Satpol PP Kabupaten Bogor saat membubarkan demo yang dilakukan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada Kamis (17/9) siang itu mengakibatkan lima mahasiswa luka-luka.
Ketua HMI MPO Cabang Bogor Wildan Nugraha menyebutkan pihaknya melaporkan tindakan kasar yang disertai tendangan terbang oleh oknum Satpol PP Kabupaten Bogor ke Satreskrim Polres Bogor pada Kamis malam.
“Harusnya dengan cara baik-baik. Toh kami juga di situ tidak menggunakan kekerasan, tetapi mereka malah memukuli kami, dikroyok kami,” kata Wildan.
Pihak Satpol PP Kabupaten Bogor telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan anggotanya yang menendang mahasiswa saat demo mengenai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang itu.
"Kami atas nama Satpol PP Kabupaten Bogor memohon maaf atas terjadinya insiden dalam aksi demonstrasi tersebut," kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridallah di Cibinong, Bogor.
Menurut dia, Satpol PP melakukan langkah pemeriksaan secara internal, khususnya kepada para anggota yang terlibat dalam pengamanan demonstrasi yang berlangsung pada Kamis (17/9) siang hingga sore hari.
Baca juga: Satpol PP Kabupaten Bogor minta maaf usai anggotanya tendang mahasiswa
Baca juga: Mahasiswa Bogor pertanyakan kembali dana penanganan Covid-19
Baca juga: Mahasiswa desak DPRD Kabupaten Bogor bentuk pansus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami telah menerima laporan polisi dari korban yang melakukan aksi (demo) kemarin, dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy melalui pesan tertulisnya, Jumat.
Aksi brutal oknum Satpol PP Kabupaten Bogor saat membubarkan demo yang dilakukan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada Kamis (17/9) siang itu mengakibatkan lima mahasiswa luka-luka.
Ketua HMI MPO Cabang Bogor Wildan Nugraha menyebutkan pihaknya melaporkan tindakan kasar yang disertai tendangan terbang oleh oknum Satpol PP Kabupaten Bogor ke Satreskrim Polres Bogor pada Kamis malam.
“Harusnya dengan cara baik-baik. Toh kami juga di situ tidak menggunakan kekerasan, tetapi mereka malah memukuli kami, dikroyok kami,” kata Wildan.
Pihak Satpol PP Kabupaten Bogor telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan anggotanya yang menendang mahasiswa saat demo mengenai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang itu.
"Kami atas nama Satpol PP Kabupaten Bogor memohon maaf atas terjadinya insiden dalam aksi demonstrasi tersebut," kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridallah di Cibinong, Bogor.
Menurut dia, Satpol PP melakukan langkah pemeriksaan secara internal, khususnya kepada para anggota yang terlibat dalam pengamanan demonstrasi yang berlangsung pada Kamis (17/9) siang hingga sore hari.
Baca juga: Satpol PP Kabupaten Bogor minta maaf usai anggotanya tendang mahasiswa
Baca juga: Mahasiswa Bogor pertanyakan kembali dana penanganan Covid-19
Baca juga: Mahasiswa desak DPRD Kabupaten Bogor bentuk pansus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020