Aktivitas Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Sukabumi, Jawa Barat, diisolasi sampai batas waktu yang tidak ditentukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran COVID-19 sehingga pengunjung tidak bisa membaca buku di tempat.
"Kami tentu harus patuh pada aturan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran COVID-19. Aktifitas berjalan seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi Gabril M Sukatman di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, untuk kunjungan pemustaka, meminjam dan membaca buku di tempat sementara ditiadakan, namun bagi warga yang ingin meminjam dan membaca buku bisa dilakukan secara online dengan eBooks yang sudah tersedia di akun dinas tersebut.
Kegiatan kearsipan berjalan biasa, petugas memilah dan menata arsip daerah dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, September ini merupakan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan juga ditiadakan secara langsung, tapi dilaksanakan secara online.
Namun demikian, untuk tetap menyemarakan Bulan Gemar Membaca dan HarI Kunjungan Perpustakaan pihaknya tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba membaca puisi, membuat resume buku, membuat poster literasi, pemilihan duta baca dengan format digital atau secara online.
"Di masa pandemi COVID-19 seluruh aktivitas yang bisa mengundang keramaian kami tiadakan dan untuk kunjungan pun hanya boleh dilakukan secara online, sehingga peminjam buku hanya disediakan e-Book saja atau tidak bisa membaca langsung diperpustakaan," tambahnya.
Di sisi lain, Gabril mengatakan beredarnya informasi adanya petugas kantor perpustakaan yang terkonfirmasi COVID-19 saat ini kondisinya sudah sehat yang bersangkutan pun agar siapapun tidak risau.
Tetapi, dirinya sudah seminggu ini belum ada pemberitahuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi sebagai yang paling berwenang terkait informasi itu.
Selain itu, pernah stafnya jalani pemeriksaan swab sekitar dua bulan lalu dan laporan medisnya yang diterima dari gugus tugas setempat mereka negatif. "Semoga semua pada sehat dan bahagia agar imun tubuh makin kuat," katanya.
Baca juga: Warga Sukabumi abaikan protokol kesehatan dikenakan sanksi
Baca juga: Semua bakal calon bupati Sukabumi langgar protokol kesehatan
Baca juga: Perwira Polisi Sukabumi dikerahkan awasi penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami tentu harus patuh pada aturan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran COVID-19. Aktifitas berjalan seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi Gabril M Sukatman di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, untuk kunjungan pemustaka, meminjam dan membaca buku di tempat sementara ditiadakan, namun bagi warga yang ingin meminjam dan membaca buku bisa dilakukan secara online dengan eBooks yang sudah tersedia di akun dinas tersebut.
Kegiatan kearsipan berjalan biasa, petugas memilah dan menata arsip daerah dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, September ini merupakan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan juga ditiadakan secara langsung, tapi dilaksanakan secara online.
Namun demikian, untuk tetap menyemarakan Bulan Gemar Membaca dan HarI Kunjungan Perpustakaan pihaknya tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba membaca puisi, membuat resume buku, membuat poster literasi, pemilihan duta baca dengan format digital atau secara online.
"Di masa pandemi COVID-19 seluruh aktivitas yang bisa mengundang keramaian kami tiadakan dan untuk kunjungan pun hanya boleh dilakukan secara online, sehingga peminjam buku hanya disediakan e-Book saja atau tidak bisa membaca langsung diperpustakaan," tambahnya.
Di sisi lain, Gabril mengatakan beredarnya informasi adanya petugas kantor perpustakaan yang terkonfirmasi COVID-19 saat ini kondisinya sudah sehat yang bersangkutan pun agar siapapun tidak risau.
Tetapi, dirinya sudah seminggu ini belum ada pemberitahuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi sebagai yang paling berwenang terkait informasi itu.
Selain itu, pernah stafnya jalani pemeriksaan swab sekitar dua bulan lalu dan laporan medisnya yang diterima dari gugus tugas setempat mereka negatif. "Semoga semua pada sehat dan bahagia agar imun tubuh makin kuat," katanya.
Baca juga: Warga Sukabumi abaikan protokol kesehatan dikenakan sanksi
Baca juga: Semua bakal calon bupati Sukabumi langgar protokol kesehatan
Baca juga: Perwira Polisi Sukabumi dikerahkan awasi penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020