Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor mengungkapkan sejumlah kendala dalam mengambil alih aset pipa air bersih di kawasan Sentul City.

"Kendalanya, karena masih penghitungan aset pipa, dan piutang pelanggan," ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanuddin Tahir usai menghadiri penyerahan alat cuci tangan dari Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di Puskesmas Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (10/9).

Menurutnya, hingga kini pihaknya masih menghitung aset pipa milik PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC), dan piutang pelanggan air bersih anak perusahaan PT Sentul City tersebut.

Sementara itu, Direktur Operasional PT SGC, Jonni Kawaldi menyebutkan bahwa meski ke depan pihaknya tak lagi mengelola air bersih di Kawasan Sentul City, tapi PT SGC akan tetap berkomitmen memberikan berbagai leyanan lingkungan jenis lainnya kepada warga.

“Meski urusan air sudah dilimpahkan dan diserahkan kepada PDAM, namun segala bentuk pemeliharaan lingkungan seperti perawatan taman, jalan raya, lampu jalan, pengangkutan sampah, keamanan, dan lain-lain masih dikelola sepenuhnya oleh PT SGC,” terangnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud komitmen PT Sentul City kepada konsumen yang selama ini sudah nyaman dengan pengelolaan lingkungan oleh PT SGC.

“Kami sangat mengapresiasi warga yang tetap setia dan mempercayakan pengelolaan lingkungan kepada PT SGC. Komitmen perusahaan akan tetap mengutamakan pelayanan dan pemeliharaan lingkungan Sentul City," kata Jonni.

Baca juga: Kemen-PUPR: PDAM Kabupaten Bogor sebagai BUMD berkinerja sehat

Baca juga: PDAM Bogor tambah pasokan air dari Sungai Ciliwung

Baca juga: PDAM Bogor anggap tinja di Sungai Ciliwung tidak masalah

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020