PT Pertamina (Persero) akan mengembangkan konsep baru Bright Store di seluruh Indonesia menjadi pusat layanan (one stop service) yang menyediakan beragam produk untuk keandalan kendaraan dan kebutuhan masyarakat.
"Sekarang kita punya 191 Bright Store," kata Manajer Non Fuel Retail Bisnis Pertamina (Persero), Hardiyanto Tato, usai Peresmian Konsep Baru Bright Store di SPBU COCO 31.41101 di Rest Area KM 88A Tol Cipularang, Purwakarta, Jabar, Jumat.
Ia mengatakan, dari 191 Bright Store itu, pada tahun ini 30 persennya akan dikonversi ke New Bright Store. Jadi sekitar 50 Bright Store di seluruh Indonesia segera dikonversi ke New Bright Store pada tahun ini.
Peresmian Konsep Baru Bright Store di SPBU COCO 31.41101 di Rest Area KM 88A Tol Cipularang itu dilakukan Sales Area Manager Retail Karawang, Teuku Desky Arifin, yang juga dihadiri perwakilan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Purwakarta-Karawang.
Menurut Teuku Desky Arifin, untuk sementara ini pengembangan New Bright Store dilakukan di SPBU-SPBU rest area jalan Tol. Tapi ke depan tidak menutup kemungkinan juga akan dilakukan di SPBU di luar jalan tol.
Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menyampaikam, konsep baru Bright Store ini berawal dari ekspektasi pelanggan yang menghendaki tempat singgah yang modern dan nyaman. Di antaranya memiliki fasilitas jaringan internet gratis untuk mendukung mobilitas konsumen, serta menyediakan produk berkualitas dan makanan dan minuman cepat saji.
"Konsep baru Bright Store ini menghadirkan pengalaman baru, sesuai dengan gaya hidup masyarakat saat ini yang tidak hanya datang ke outlet untuk berbelanja. Masyarakat bisa datang ke SPBU untuk mengisi BBM, sekaligus bercengkrama dengan kerabat bahkan bekerja dengan nyaman di Bright Store," katanya.
Bright Store mengintegrasikan program-program promosi serta menyediakan layanan pembayaran non tunai untuk mendukung transaksi yang lebih aman di masa pandemi dengan program promo yang tersedia seperti promo top up dan transaksi e-money Bank Mandiri, TapCash BNI, promo dengan kartu debit/kredit, promo tukar poin MyPertamina, serta cashback saldo LinkAja.
Menurut dia, konsep baru Bright Store sejalan dengan konsumsi BBM masyarakat yang kembali bertumbuh.
Masa transisi tatanan baru setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Agustus 2020 tercatat konsumsi BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di wilayah Sales Area Retail Karawang telah mencapai 4.294 kilo liter (KL) per hari, atau 95 persen dari konsumsi normal sebelum PSBB.
Sementara itu, konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) di wilayah ini telah mencapai 86 persen dari konsumsi harian rata-rata dibandingkan kondisi normal periode Januari-Februari sekitar 2.369 KL.
Konsumsi normal adalah periode Januari-Februari 2020 sebelum pandemi, yang saat itu mencapai 4.523 KL rata-rata per hari. Sales Area Retail Karawang melingkupi Kota/Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.
Untuk wilayah Purwakarta, konsumsi BBM jenis Gasoline per hari rata-rata telah mencapai 66 persen dari normal gasoline di Purwakarta sekitar 410 KL. Sementara konsumsi rata-rata harian Gasoil sudah mencapai 104% dari konsumsi normal Gasoil 360 KL.
Hal serupa juga terjadi di Karawang, dimana rata-rata Gasoline per hari telah mencapai 68 persen dari konsumsi normal. Sedangkan, konsumsi Gasoil sudah mencapai 120% dari konsumsi normal di Karawang, dengan dominasi konsumsi dari Biosolar.
"Dalam kondisi pandemi saat ini, kami mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan. Salah satunya, dengan menggunakan bahan bakar berkualitas yang memiliki kandungan oktan tinggi, sehingga memiliki kandungan zat buang lebih sedikit dan lebih bersih untuk lingkungan," kata Eko.
Baca juga: Pertamina ajak UMKM Garut beralih dari gas subsidi ke Bright Gas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Sekarang kita punya 191 Bright Store," kata Manajer Non Fuel Retail Bisnis Pertamina (Persero), Hardiyanto Tato, usai Peresmian Konsep Baru Bright Store di SPBU COCO 31.41101 di Rest Area KM 88A Tol Cipularang, Purwakarta, Jabar, Jumat.
Ia mengatakan, dari 191 Bright Store itu, pada tahun ini 30 persennya akan dikonversi ke New Bright Store. Jadi sekitar 50 Bright Store di seluruh Indonesia segera dikonversi ke New Bright Store pada tahun ini.
Peresmian Konsep Baru Bright Store di SPBU COCO 31.41101 di Rest Area KM 88A Tol Cipularang itu dilakukan Sales Area Manager Retail Karawang, Teuku Desky Arifin, yang juga dihadiri perwakilan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Purwakarta-Karawang.
Menurut Teuku Desky Arifin, untuk sementara ini pengembangan New Bright Store dilakukan di SPBU-SPBU rest area jalan Tol. Tapi ke depan tidak menutup kemungkinan juga akan dilakukan di SPBU di luar jalan tol.
Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menyampaikam, konsep baru Bright Store ini berawal dari ekspektasi pelanggan yang menghendaki tempat singgah yang modern dan nyaman. Di antaranya memiliki fasilitas jaringan internet gratis untuk mendukung mobilitas konsumen, serta menyediakan produk berkualitas dan makanan dan minuman cepat saji.
"Konsep baru Bright Store ini menghadirkan pengalaman baru, sesuai dengan gaya hidup masyarakat saat ini yang tidak hanya datang ke outlet untuk berbelanja. Masyarakat bisa datang ke SPBU untuk mengisi BBM, sekaligus bercengkrama dengan kerabat bahkan bekerja dengan nyaman di Bright Store," katanya.
Bright Store mengintegrasikan program-program promosi serta menyediakan layanan pembayaran non tunai untuk mendukung transaksi yang lebih aman di masa pandemi dengan program promo yang tersedia seperti promo top up dan transaksi e-money Bank Mandiri, TapCash BNI, promo dengan kartu debit/kredit, promo tukar poin MyPertamina, serta cashback saldo LinkAja.
Menurut dia, konsep baru Bright Store sejalan dengan konsumsi BBM masyarakat yang kembali bertumbuh.
Masa transisi tatanan baru setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Agustus 2020 tercatat konsumsi BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di wilayah Sales Area Retail Karawang telah mencapai 4.294 kilo liter (KL) per hari, atau 95 persen dari konsumsi normal sebelum PSBB.
Sementara itu, konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) di wilayah ini telah mencapai 86 persen dari konsumsi harian rata-rata dibandingkan kondisi normal periode Januari-Februari sekitar 2.369 KL.
Konsumsi normal adalah periode Januari-Februari 2020 sebelum pandemi, yang saat itu mencapai 4.523 KL rata-rata per hari. Sales Area Retail Karawang melingkupi Kota/Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.
Untuk wilayah Purwakarta, konsumsi BBM jenis Gasoline per hari rata-rata telah mencapai 66 persen dari normal gasoline di Purwakarta sekitar 410 KL. Sementara konsumsi rata-rata harian Gasoil sudah mencapai 104% dari konsumsi normal Gasoil 360 KL.
Hal serupa juga terjadi di Karawang, dimana rata-rata Gasoline per hari telah mencapai 68 persen dari konsumsi normal. Sedangkan, konsumsi Gasoil sudah mencapai 120% dari konsumsi normal di Karawang, dengan dominasi konsumsi dari Biosolar.
"Dalam kondisi pandemi saat ini, kami mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan. Salah satunya, dengan menggunakan bahan bakar berkualitas yang memiliki kandungan oktan tinggi, sehingga memiliki kandungan zat buang lebih sedikit dan lebih bersih untuk lingkungan," kata Eko.
Baca juga: Pertamina ajak UMKM Garut beralih dari gas subsidi ke Bright Gas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020