PT Pertamina bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) mengajak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk beralih dari gas subsidi 3 kg ke elpiji Bright Gas yang lebih efisien, aman dan mudah didapat dengan layanan antar.

"Konsumen lebih nyaman karena mendapat kemudahan dengan layanan antar," kata Sales Branch Manager Rayon V Bandung PT Pertamina (Persero) Arthur Kemal saat sosialisasi penggunaan elpiji Bright Gas dalam acara pelatihan produksi sabun ramah lingkungan di Cibatu, Kabupaten Garut, Sabtu.

Ia menuturkan, Pertamina dan Hiswana Migas Kabupaten Garut mensosialisasikan penggunaan elpiji Bright Gas di hadapan peserta pelatihan produksi sabun ramah lingkungan yang diselenggarakan Pokja Salarea bersama Kodim 0611/Garut, PT BASF dan PT PNM.

Arthur menyampaikan kepada peserta acara yang merupakan pelaku usaha agar mulai beralih dari gas 3kg ke gas nonsubsidi atau Bright Gas yang saat ini sudah tersedia di setiap pangkalan.

Menurut dia, penggunaan Bright Gas telah dilengkapi teknologi yang lebih canggih sehingga akan lebih aman dan nyaman saat menggunakannya.

"Bright Gas memiliki teknologi double spindle dan valve system sehingga lebih aman dalam penggunaan," katanya.

Acara tersebut, pihak Pertamina menyerahkan tabung Bright Gas secara simbolis kepada Komandan Kodim 0611/Garut Letkol Inf Erwin Agung dan pihak panitia acara.

Selain sosialisasi itu, rencananya Pertamina akan membuat pakta integritas dengan beberapa instansi serta Pemerintah Kabupaten Garut untuk mendorong ASN menggunakan gas nonsubsidi.

Baca juga: Pertamina sidak penggunaan gas subsidi ke peternakan ayam di Garut

Baca juga: Minyak yang terbakar di Cimahi berjenis Pertamina Dex

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019