IPB University menggelar kuliah bela negara yang diikuti secara daring oleh ribuan mahasiswa baru kampus tersebut.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Drajat Martianto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan melalui Kuliah Umum Bela Negara untuk 4.250 mahasiswa baru IPB University itu dapat meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan nasionalisme.

Kuliah umum tersebut mengusung tema Bela Negara di Masa Pandemi: Ikut Serta Mengatasi Pandemi Dimulai dari Diri Sendiri dan Lingkungan Sekitar.

Kegiatan yang digelar melalui kanal Youtube Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University tersebut diikuti mahasiswa baru angkatan 57.

Ia mengatakan di masa pandemi melalui hal-hal kecil sejatinya mahasiswa bisa melakukan kegiatan bela negara seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan penyanitasi tangan dan mengenakan masker.

Dengan menghindarkan diri dari COVID-19, kata dia, mahasiswa sudah melindungi lingkungan sekitar, saudara dan teman.

Menurut Drajat, tantangan terbesar bagi mahasiswa di Indonesia saat ini cukup banyak. Kemajuan teknologi, mudahnya akses informasi dan interkoneksi dengan dunia luar di satu sisi justru kadang menciptakan kendala tersendiri.

Banyaknya informasi saat ini, kata dia, tidak seluruhnya benar dan beberapa lainnya bersifat negatif.

Sementara itu, Drajat mengatakan IPB University merupakan kampus dengan civitas yang berasal dari beragam latar belakang. Dia mengatakan ada 30 ribu mahasiswa multistrata.

"Sepanjang memenuhi syarat akademik, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan IPB, apapun agamanya, apapun suku bangsanya, apapun latar belakang sosial ekonominya, tentu akan diterima di IPB University. Kemudian menyatu di IPB University dan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa di masa depan," kata dia.

Baca juga: IPB University gelar pengenalan mahasiswa baru secara daring

Baca juga: Peneliti IPB: Inovasi gelatin ikan solusi jaminan produk halal

Baca juga: Rektor IPB sebut bisnis paling menjanjikan adalah sektor pertanian

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020