Perusahaan yang berfokus pada diagnosa klinis, Novacyt, pada Kamis meluncurkan sebuah pengujian untuk membedakan antara COVID-19 dan penyakit umum selama musim dingin.
Perusahaan yang berbasis di Prancis itu merupakan satu dari banyak perusahaan perawatan kesehatan, yang sahamnya meningkat signifikan selama pandemi,
Novacyt mengatakan panel uji "Winterplex" miliknya mencakup dua target gen khusus untuk COVID-19, serta target gen untuk influenza A&B dan respiratory syncytial virus (RSV).
"Kami yakin Winterplex menjadi salah satu panel uji pernapasan pertama yang disetujui di dunia, yang mampu membedakan antara COVID-19 dan penyakit pernapasan umum lainnya," kata CEO Novacyt, Graham Mullis.
Novacyt mengatakan bahwa produk baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan utama. Saham Nocacyt yang terdaftar di Paris naik sekitar 6 persen pada perdagangan pagi, dengan harga saham melonjak sekitar 1.900 persen sejak awal 2020.
Panel uji pernapasan reaksi berantai polimerase (PCR) baru Novacyt merupakan satu dari banyak produk jenis PCR yang sudah berada di pasaran, yang digunakan untuk mendiagnosa keberadaan COVID-19.
Tes PCR merupakan metode tes COVID-19 yang dipilih di banyak negara. Tes tersebut mendeteksi kehadiran virus corona dengan memperkuat materi genetiknya ke suatu titik, di mana dapat ditemukan oleh para ilmuwan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menristek: Biofarma produksi dua juta alat tes PCR mulai September
Baca juga: Inggris bagikan jutaan alat tes corona yang bisa deteksi virus dalam 90 menit
Baca juga: Unpad kembangkan alat tes COVID-19 bernama Deteksi Ce-PAD
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Perusahaan yang berbasis di Prancis itu merupakan satu dari banyak perusahaan perawatan kesehatan, yang sahamnya meningkat signifikan selama pandemi,
Novacyt mengatakan panel uji "Winterplex" miliknya mencakup dua target gen khusus untuk COVID-19, serta target gen untuk influenza A&B dan respiratory syncytial virus (RSV).
"Kami yakin Winterplex menjadi salah satu panel uji pernapasan pertama yang disetujui di dunia, yang mampu membedakan antara COVID-19 dan penyakit pernapasan umum lainnya," kata CEO Novacyt, Graham Mullis.
Novacyt mengatakan bahwa produk baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan utama. Saham Nocacyt yang terdaftar di Paris naik sekitar 6 persen pada perdagangan pagi, dengan harga saham melonjak sekitar 1.900 persen sejak awal 2020.
Panel uji pernapasan reaksi berantai polimerase (PCR) baru Novacyt merupakan satu dari banyak produk jenis PCR yang sudah berada di pasaran, yang digunakan untuk mendiagnosa keberadaan COVID-19.
Tes PCR merupakan metode tes COVID-19 yang dipilih di banyak negara. Tes tersebut mendeteksi kehadiran virus corona dengan memperkuat materi genetiknya ke suatu titik, di mana dapat ditemukan oleh para ilmuwan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menristek: Biofarma produksi dua juta alat tes PCR mulai September
Baca juga: Inggris bagikan jutaan alat tes corona yang bisa deteksi virus dalam 90 menit
Baca juga: Unpad kembangkan alat tes COVID-19 bernama Deteksi Ce-PAD
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020