Harga daging ayam di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, kembali mengalami penurunan dari Rp35.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, setelah sempat melambung di atas Rp40.000 per kilogram.

Kasubag UPTD Pasar Induk Cianjur, Sampurna di Cianjur, Selasa, mengatakan penurunan harga terjadi karena adanya panen raya di tingkat peternak, sehingga stok melimpah dan harga berangsur turun mendekati harga normal daging ayam per kilogram Rp28.000.     

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat ini dampak dari pandemi COVID-19 sangat terasa, bahkan harga ayam tidak kunjung stabil meskipun stok mulai melimpah karena panen raya. Kami akan terus memantau perkembangan harga daging ayam dan komoditi lainnya," kata Sampurna. 

Ia menjelaskan, untuk kebutuhan pokok relatif stabil, meskipun ada kenaikan tidak sampai melambung
 dan stok kebutuhan pokok di tingkat agen hingga pedagang masih aman hingga beberapa bulan kedepan. "Stok sembako masih aman dan harga relatif stabil," katanya.

Sementara Dani (47) seorang pedagang ayam potong di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan saat ini harga ayam potong kembali turun dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram, sebelumnya menjelang hari raya dan dua pekan setelah hari raya harga sempat melambung di angka Rp40.000 per kilogram. 

"Sudah satu pekan terakhir, harga daging ayam mengalami penurunan, sehingga tingkat pemakaian kembali meningkat. Setiap harinya pedagang dapat menjual 20 kilogram sampai 30 kilogram ayam potong," katanya.

Ia menjelaskan harga ayam mulai mendekati harga normal sehingga diharapkan konsumsi dan pembelian daging ayam bisa meningkat di masyarakat. 

Baca juga: Stok minim harga ayam di Cianjur mulai naik

Baca juga: Pedagang Cianjur turunkan harga ayam karena sepi pembeli

Baca juga: Harga ayam potong di pasar Cianjur berangsur normal

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020