Garut, 20/11 (ANTARA) - Pengawas pada pelaksanaan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kabupaten Garut, harus terhindar dari celah sekecil apapun terjadinya kecurangan, kata pejabat Pemda Garut.
Karena jika hal itu terjadi, bisa berakibat sangat riskan bahkan dapat menimbulkan permasalahan yang berkepanjangan, kata Asisten Sekda bidang Kesra Arus Sukarna MSi di hadapan ratusan calon pengawas seleksi CPNS, Kamis.
Karena itu katanya, untuk sementara supaya menghindari hubungan kekerabatan yang mungkin selama ini telah terjalin dengan baik, karena dipastikan banyak peserta seleksi dahulunya anak didik kita di sekolah.
Sementara itu, Kuasa Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung selaku penanggung jawab seleksi, Hasan Sidiq, MH mengemukakan, setiap ruangan hanya terdapat 20 peserta dengan seorang pengawas dari sekolah bersangkutan termasuk Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab nya.
Dilaksanakan pada 22 Nopember 2009, mulai pukul 09.00 - 10.30 WIB yang persiapan nya berlangsung dua jam sebelum nya, dengan 100 soal ujian memilih.
Untuk menghindari adanya "joki", setiap peserta mengisi absen yang terdapat foto nya masing-masing dengan menandatangani sambil memperlihatkan kartu penduduk, untuk mengetahui sama atau tidak nya tanda tangan tersebut.
Sebelum nya Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) setempat selaku Sekretaris pelaksana H. Djadja Sudardja mengatakan, dari 17.456 pelamar yang berhasil seleksi administrasi persyaratan sekitar 14.426 bakal peserta seleksi CPNS.
Mereka terdiri tenaga kependidikan, kesehatan serta tenaga teknis lain nya dengan jumlah pelamar terbanyak untuk tenaga guru Sekolah Dasar (SD), namun hanya terdapat 57 sarjana S1 PGSD dari formasi yang diperlukan 27 atau sekitar 50 persen.
Sedangkan untuk satu formasi dokter akhli forensik (bedah mayat) hanya terdapat satu pelamar, sementara itu untuk formasi satu tenaga sarjana S1 terafi wicara, hingga sekarang belum terdapat pelamar nya, terdapat pula 403 peserta seleksi untuk kebutuhan tenaga teknis akutansi.
Seluruh pelamar berjenjang pendidikan diploma dua, diploma tiga, diploma empat, sarjana S1 dan S2, yang dipastikan berkompetisi sangat ketat untuk memperebutkan kuota 441 CPNS dari pelamar umum, kata Djadja Sudardja. ***1***
John Doddy Hidayat
(T.PK-HT/C/Y003/Y003) 19-11-2009 19:35:59
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009
Karena jika hal itu terjadi, bisa berakibat sangat riskan bahkan dapat menimbulkan permasalahan yang berkepanjangan, kata Asisten Sekda bidang Kesra Arus Sukarna MSi di hadapan ratusan calon pengawas seleksi CPNS, Kamis.
Karena itu katanya, untuk sementara supaya menghindari hubungan kekerabatan yang mungkin selama ini telah terjalin dengan baik, karena dipastikan banyak peserta seleksi dahulunya anak didik kita di sekolah.
Sementara itu, Kuasa Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung selaku penanggung jawab seleksi, Hasan Sidiq, MH mengemukakan, setiap ruangan hanya terdapat 20 peserta dengan seorang pengawas dari sekolah bersangkutan termasuk Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab nya.
Dilaksanakan pada 22 Nopember 2009, mulai pukul 09.00 - 10.30 WIB yang persiapan nya berlangsung dua jam sebelum nya, dengan 100 soal ujian memilih.
Untuk menghindari adanya "joki", setiap peserta mengisi absen yang terdapat foto nya masing-masing dengan menandatangani sambil memperlihatkan kartu penduduk, untuk mengetahui sama atau tidak nya tanda tangan tersebut.
Sebelum nya Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) setempat selaku Sekretaris pelaksana H. Djadja Sudardja mengatakan, dari 17.456 pelamar yang berhasil seleksi administrasi persyaratan sekitar 14.426 bakal peserta seleksi CPNS.
Mereka terdiri tenaga kependidikan, kesehatan serta tenaga teknis lain nya dengan jumlah pelamar terbanyak untuk tenaga guru Sekolah Dasar (SD), namun hanya terdapat 57 sarjana S1 PGSD dari formasi yang diperlukan 27 atau sekitar 50 persen.
Sedangkan untuk satu formasi dokter akhli forensik (bedah mayat) hanya terdapat satu pelamar, sementara itu untuk formasi satu tenaga sarjana S1 terafi wicara, hingga sekarang belum terdapat pelamar nya, terdapat pula 403 peserta seleksi untuk kebutuhan tenaga teknis akutansi.
Seluruh pelamar berjenjang pendidikan diploma dua, diploma tiga, diploma empat, sarjana S1 dan S2, yang dipastikan berkompetisi sangat ketat untuk memperebutkan kuota 441 CPNS dari pelamar umum, kata Djadja Sudardja. ***1***
John Doddy Hidayat
(T.PK-HT/C/Y003/Y003) 19-11-2009 19:35:59
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009