Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor selama sepekan terakhir bertambah 47 kasus, yakni warga setempat yang terkonfirmasi positif setelah menjalani tes usap.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan dari 47 kasus positif tersebut, masing-masing 12 kasus terkonfirmasi pada Sabtu hari ini, lima kasus positif terkonfirmasi pada Jumat (14/8), empat kasus positif terkonfirmasi pada Kamis (13/8), empat kasus positif terkonfirmasi pada Rabu (12/8), 10 kasus positif terkonfirmasi pada Selasa (11/8), serta 12 kasus positif terkonfirmasi pada Senin (10/8).
Berdasarkan data harian perkembangan penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, data kasus positif pada sepekan terakhir ini setara dengan jumlah kasus positif selama tiga pekan pada Juli, yakni 1-22 Juli 2020.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dari 47 kasus positif COVID tersebut, sebagian besar penularannya dari "imported case" atau dari aktivitas warga Kota Bogor yang bepergian ke luar kota yang kemudian menimbulkan klaster rumah tangga.
Retno mencontohkan dari 12 kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi positif pada Sabtu ini, 10 kasus tertular dari klaster rumah tangga serta satu kasus dari klaster perkantoran dan satu kasus lainnya nonklaster.
Dari lima kasus positif COVID-19 yang terkonformasi pada Jumat (14/8), tiga kasus positif di antaranya tertular dari klaster rumah tangga, satu kasus tertular dari klaster IC Jakara, serta satu kasus lainnya tertular dari nonklaster.
Oleh karena itu, Retno mengingatkan seluruh warga Kota Bogor untuk berhati-hati jika baru kembali dari bepergian ke luar kota. Ketika tiba di rumah mereka harus segera membersihkan diri secara total yakni mandi yang bersih dan mencuci pakaian yang baru dipakai, sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga.
"Pada semua aktivitas di luar rumah, agar seluruh warga menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau memakai 'hand sanitizer' (cairan pembersih tangan), serta menjaga jarak fisik," katanya.
Berdasarkan data harian perkembangan penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam sepekan terakhir, selain tambahan 47 kasus positif, juga tercatat 25 kasus positif yang dinyatakan sembuh, serta satu kasus positif yang meninggal dunia pada Sabtu ini.
Dengan perkembangan tersebut, maka jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Bogor seluruhnya hingga Sabtu ini tercatat 397 kasus, sedangkan kasus positif yang dinyatakan sembuh tercatat 239 kasus atau 60,20 persen.
Kasus positif COVID-19 yang masih dalam perawatan ada 135 kasus, sebagian besar di rawat di rumah sakit serta ada juga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Pegawai puskesmas Kota Bogor positif COVID-19 jadi 30 orang
Baca juga: Empat puskesmas Kota Bogor ditutup, pasien dialihkan ke puskesmas lain
Baca juga: Empat puskesmas di Kota Bogor ditutup sementara terkait COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan dari 47 kasus positif tersebut, masing-masing 12 kasus terkonfirmasi pada Sabtu hari ini, lima kasus positif terkonfirmasi pada Jumat (14/8), empat kasus positif terkonfirmasi pada Kamis (13/8), empat kasus positif terkonfirmasi pada Rabu (12/8), 10 kasus positif terkonfirmasi pada Selasa (11/8), serta 12 kasus positif terkonfirmasi pada Senin (10/8).
Berdasarkan data harian perkembangan penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, data kasus positif pada sepekan terakhir ini setara dengan jumlah kasus positif selama tiga pekan pada Juli, yakni 1-22 Juli 2020.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dari 47 kasus positif COVID tersebut, sebagian besar penularannya dari "imported case" atau dari aktivitas warga Kota Bogor yang bepergian ke luar kota yang kemudian menimbulkan klaster rumah tangga.
Retno mencontohkan dari 12 kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi positif pada Sabtu ini, 10 kasus tertular dari klaster rumah tangga serta satu kasus dari klaster perkantoran dan satu kasus lainnya nonklaster.
Dari lima kasus positif COVID-19 yang terkonformasi pada Jumat (14/8), tiga kasus positif di antaranya tertular dari klaster rumah tangga, satu kasus tertular dari klaster IC Jakara, serta satu kasus lainnya tertular dari nonklaster.
Oleh karena itu, Retno mengingatkan seluruh warga Kota Bogor untuk berhati-hati jika baru kembali dari bepergian ke luar kota. Ketika tiba di rumah mereka harus segera membersihkan diri secara total yakni mandi yang bersih dan mencuci pakaian yang baru dipakai, sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga.
"Pada semua aktivitas di luar rumah, agar seluruh warga menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau memakai 'hand sanitizer' (cairan pembersih tangan), serta menjaga jarak fisik," katanya.
Berdasarkan data harian perkembangan penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam sepekan terakhir, selain tambahan 47 kasus positif, juga tercatat 25 kasus positif yang dinyatakan sembuh, serta satu kasus positif yang meninggal dunia pada Sabtu ini.
Dengan perkembangan tersebut, maka jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Bogor seluruhnya hingga Sabtu ini tercatat 397 kasus, sedangkan kasus positif yang dinyatakan sembuh tercatat 239 kasus atau 60,20 persen.
Kasus positif COVID-19 yang masih dalam perawatan ada 135 kasus, sebagian besar di rawat di rumah sakit serta ada juga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Pegawai puskesmas Kota Bogor positif COVID-19 jadi 30 orang
Baca juga: Empat puskesmas Kota Bogor ditutup, pasien dialihkan ke puskesmas lain
Baca juga: Empat puskesmas di Kota Bogor ditutup sementara terkait COVID-19
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020