Singaparna, Jabar, 19/11 (ANTARA) - Babi hutan merusak areal perkebunan milik warga di desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang selalu terjadi dalam sepekan kebelakang.

Kepala Desa Bojongkapol, Sukaedin kepada wartawan, Rabu mengatakan sedikitnya 12 hektar kebun tanaman palawija, singkong dan ubi yang ditanam warga rusak dimakan babi hutan yang terkadang datang satu hingga lima ekor babi hutan.

"Warga semua disini mengeluh karena tanaman padinya rusak oleh babi hutan," katanya.

Ia menerangkan kerusakan areal perkebunan terjadi di tiga blok yakni blok Cigangsa dan Cimanggu mengalami kerusakan masing-masing lima hektar dan di blok Cikuda rusak seluas dua hektar.

Kerusakan tersebut membuat warga mengeluh bahkan meninggalkan lahan perkebunannya untuk tidak digarap dan dibiarkan kosong karena kecewa dan putus asa akibat ulah babi hutan.

"Semua tanaman dimakan dan dirusak babi hutan, dan warga tidak bisa mencegah ulah babi hutan itu," katanya.

Namun kata Sukaedin sebagian warga ada yang berani menunggu areal perkebunannya bahkan terpaksa tinnggal di saung bersama keluarganya untuk menjaga kebun dan areal persawahannya.

Sedangkan sebagian warga ada yang meninggalkan kampung dan memilih tinggal di daerah aman dari serangan babi hutan yang sudah berani mendekati rumah penduduk.

"Kadang-kadang babi hutan masuk kawasan rumah warga, sehingga warga yang ketakutan memilih pindah ke kampung lain," katanya.

Sementara itu ia berharap kepada pemerintah daerah untuk mengambil langkah mengatasi permasalahan warga yang mengeluhkan babi hutan merusak areal perkebunan warga.

Dijelaskannya warga sudah tidak mampu mengatasi serangan babi hutan yang masuk ke permukiman warga dan merusak tanaman di kebun dan areal persawahan warga.

"Kami berharap pemerintah bisa memberikan jalan yang terbaik untuk menyelesaikan keluhan warga," katanya.***4***

Feri Purnama
(U.PK-FPM/B/E001/E001) 18-11-2009 20:26:11

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009