Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak akan ada keramaian seperti karnaval maupun kegiatan yang melibatkan banyak orang, untuk menghindari penyebaran COVID-19.

"Jika ada keramaian, akan sulit untuk menerapkan protokol kesehatan, makanya tidak ada keramaian," kata Helmi Budiman di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, Pemkab Garut saat ini sedang membahas persiapan perayaan HUT RI di tengah wabah COVID-19 dengan mengedepankan protokol kesehatan yakni menghindari kerumunan orang.

Termasuk kegiatan keramaian dalam rangka memeriahkan HUT RI itu, kata dia, terpaksa ditiadakan untuk kepentingan bersama dalam menjaga kesehatan di tengah wabah COVID-19.

Namun untuk kegiatan upacara pengibaran bendera merah putih, lanjut Helmi, rencananya akan dilaksanakan dengan melakukan pembatasan orang dan menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker.

"Upacaranya kan kita dibatasi, secara teknis belum mendapatkan laporan, pada prinsipnya tetap dibatasi," kata Helmi.

Sementara itu, jelang peringatan HUT RI di Garut, beberapa daerah termasuk komplek pemukiman rumah penduduk sudah ramai dengan pemasangan bendera merah putih di rumahnya masing-masing.

Selain itu, sejumlah spanduk, baliho maupun atribut lainnya dalam memeriahkan HUT RI sudah banyak terpasang di ruas jalan utama Kabupaten Garut.

Seorang warga Garut Hendi mengatakan, perayaan HUT RI tahun ini tentu tidak akan ramai seperti tahun sebelumnya melaksanakan kegiatan perlombaan maupun karnaval karena warga khawatir terjadi penularan wabah COVID-19.

"Ya tidak apa-apa jika tahun ini tidak ada keramaian karena saya sendiri sebenarnya masih takut jika berada di tengah kerumunan orang," kata Hendi.

Baca juga: Wali kota Bogor imbau warga tak gelar lomba peringati HUT RI

Baca juga: Depok larang perlombaan rayakan Kemerdekaan 17 Agustus

Baca juga: Pemkab Cianjur gelar upacara HUT ke-75 RI secara virtual

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020