Presiden Joko Widodo menegaskan saat pandemi COVID-19 sekarang ini menjadi waktu yang tepat untuk membajak momentum krisis agar bisa melakukan lompatan-lompatan besar.
“Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar,” kata Presiden Joko Widodo saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.
Pada usia ke-75 tahun ini, ia mengatakan, Indonesia telah menjadi negara Upper Middle Income Country.
Kemudian, kata dia, 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, Indonesia disebutnya harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju.
“Kita harus melakukan reformasi fundamental dalam cara kita bekerja. Kesiapsiagaan dan kecepatan kita diuji,” katanya.
Ia mencontohkan saat awal pandemi terjadi harus mengevakuasi Warga Negara Indonesia dari wilayah pandemi di Tiongkok.
“Kita harus menyiapkan rumah sakit, rumah isolasi, obat-obatan, alat kesehatan, dan mendisiplinkan protokol kesehatan. Semuanya harus dilakukan secara cepat, dalam waktu yang sangat singkat,” kata Presiden.
Ketika krisis kesehatan tersebut berdampak pada perekonomian nasional, Presiden menambahkan, semua pihak juga harus cepat bergerak.
Termasuk saat memberikan bantuan sosial bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik, BLT Desa, dan subsidi gaji.
Selain juga kata dia harus cepat dalam membantu UMKM untuk memperoleh restrukturisasi kredit, memperoleh banpres produktif berupa bantuan modal darurat, dan membantu pembelian produk-produk mereka.
Di sisi lain harus responsif membantu tenaga kerja yang menjadi korban PHK, antara lain melalui bantuan sosial dan Program Prakerja.
“Sesuatu yang tidak mudah,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi tekankan pentingnya penguatan cadangan pangan dan koperasi
Baca juga: Presiden tegaskan reformasi fundamental sektor kesehatan harus dipercepat
Baca juga: Presiden Jokowi ibaratkan kondisi saat ini seperti komputer mati sesaat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
“Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar,” kata Presiden Joko Widodo saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.
Pada usia ke-75 tahun ini, ia mengatakan, Indonesia telah menjadi negara Upper Middle Income Country.
Kemudian, kata dia, 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, Indonesia disebutnya harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju.
“Kita harus melakukan reformasi fundamental dalam cara kita bekerja. Kesiapsiagaan dan kecepatan kita diuji,” katanya.
Ia mencontohkan saat awal pandemi terjadi harus mengevakuasi Warga Negara Indonesia dari wilayah pandemi di Tiongkok.
“Kita harus menyiapkan rumah sakit, rumah isolasi, obat-obatan, alat kesehatan, dan mendisiplinkan protokol kesehatan. Semuanya harus dilakukan secara cepat, dalam waktu yang sangat singkat,” kata Presiden.
Ketika krisis kesehatan tersebut berdampak pada perekonomian nasional, Presiden menambahkan, semua pihak juga harus cepat bergerak.
Termasuk saat memberikan bantuan sosial bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik, BLT Desa, dan subsidi gaji.
Selain juga kata dia harus cepat dalam membantu UMKM untuk memperoleh restrukturisasi kredit, memperoleh banpres produktif berupa bantuan modal darurat, dan membantu pembelian produk-produk mereka.
Di sisi lain harus responsif membantu tenaga kerja yang menjadi korban PHK, antara lain melalui bantuan sosial dan Program Prakerja.
“Sesuatu yang tidak mudah,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi tekankan pentingnya penguatan cadangan pangan dan koperasi
Baca juga: Presiden tegaskan reformasi fundamental sektor kesehatan harus dipercepat
Baca juga: Presiden Jokowi ibaratkan kondisi saat ini seperti komputer mati sesaat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020