Cianjur, 18/11 (ANTARA) - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) jurusan Cianjur-Warung Kondang dan Warung Jengkol, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, kembali melakukan aksi mogok.

Para sopir angkot menolak diterapkannya Peraturan Bupati (Perbup) Cianjur tentang pengalihan angkutan perkotaan untuk menempati terminal Pasir hayam-Cianjur.

Penerapan Perbup tersebut dinilai sangat memberatkan kami karena rute kami menjadi pendek, ditambah ini mmemberatkan penumpang karena harus dua kali naik angkot, kata Rudi (39) pengemudi angkot jurusan Warungdondang-Cianjur.

Ratusan supir dengan jurusan yang sama, keberatan di berlakukannya peraturan angkutan harus masuk Terminal Pasir Hayam, karena akan mengurangi penghasilan.

Selain melakukan aksi mogok masal, ratusan supir itu, menghentikan angkutan yang masih beroperasi. Bahkan ratusan supir meminta penumpang yang ada di dalamnya turun.

Informasi dihimpun, aksi kesekian kalinya dilakukan para supir, sebagai bentuk penolakan Perbup. Namun hingga saat ini, aspirasi ratusan pengemudi itu, belum di tanggapi.

Endang (50) pengurus jalur angkutan Warung Kondang, mengungkapkan, pihaknya pun telah menyampaikan aspirasi supir dan penumpang yang menolak perbub diterapkan.

?Penumpang juga menegeluh kalau, angkutan Warung Kondang hanya sampai Pasir Hayam karena untuk sampai ke pusat kota mereka harus dua kali naik angkutan,? tandasnya.

Hal tersebut di benarkan Yanti (17) Mahasiswa yang sehari-hari mengunakan kendaraan umum Warung Kondang, ia merasa terbebani kalau harus dua kali naik angkutan ke kampus yang terletak di tengah kota.

?Saya kan mahasiswa ongkosnya pas-pasan, kalau harus naik dua kali angkutan, itu sangat berat,? keluhnya.

Selain melakukan aksi mogok, ratusan pengemudi melakukan konvoi ke pusat kota dan menolak penumpang yang sempat menumpuk di beberapa titik.

Sehingga tidak sedikit calon penumpang yang bekerja di pusat kota Cianjur, atau siswa dan mahasiwa memilih naik ojek untuk sampai ke tujuan. ***4***

Fikri
(U.K-FKR/B/M019/M019) 17-11-2009 14:03:39

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009