Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mengapresiasi kreativitas dari karya seniman pelukis dinding atau mural yang menggambarkan kultur serta kondisi sosial masyarakat Bekasi kekinian.

"Pemerintah berupaya untuk terus memberikan ruang kreativitas kepada anak-anak muda di bidang seni sehingga Kota Bekasi bisa lebih berwarna," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono di Bekasi, Senin.

Menurut Tri, melukis mural merupakan salah satu aktivitas positif yang kreatif bagi para generasi milenial dalam menyalurkan bakat seninya.

"Cara terbaik menyikapi opini tentang Bekasi selama ini ya dengan membuktikan bahwa Bekasi terus berbenah dan terus tumbuh menjadi kota yang berdaya saing," ungkapnya.

Seperti mural yang dilukiskan oleh komunitas visual art bernama Komunitas Spasi di dinding Jembatan Layang Rawapanjang, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

"Kemarin saya melihat langsung proses pengerjaan mural tersebut dan saya juga menyempatkan diri berbincang dengan salah satu anggota Komunitas Spasi di sana," katanya.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono berbincang dengan salah satu anggota komunitas visual art bernama Komunitas Spasi di Jembatan Layang Rawapanjang, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Pradita Kurniawan Syah).


Tri menjelaskan selama sepekan pengerjaan mural yang dimulai sejak awal Agustus 2020 lalu kini Spasi telah berhasil menyelesaikan dua tema lukisan yakni keberagaman dan planet.

"Dari hasil perbincangan kami kemarin, mereka mengaku kalau dua tema awal ini dipilih karena tepat untuk menggambarkan Kota Bekasi saat ini," ucapnya.

Tema keberagaman menggambarkan masyarakat Kota Bekasi yang hidup secara berdampingan dan saling toleransi di tengah keberagaman suku, ras, agama, serta antargolongan.

Sedangkan tema planet yang digambarkan dengan suasana ruang angkasa untuk menyikapi pandangan miring warganet yang kerap menyebut Planet Bekasi lantaran suasana panas dan jauh dari jangkauan wilayah lain.

"Inilah Planet Bekasi, planet yang tumbuh dan berkembang pesat, menjadi kebanggaan warganya. Planet yang terus tumbuh sebagai kota yang berdaya saing tinggi," kata dia.

Selain mural dua tema tersebut, dinding Jembatan Layang Rawapanjang juga dihiasi narasi anekdot yang dibuat penulis asal Kota Bekasi Zarry Handrik.

"Saat ini baru dua tiang, ke depannya tiang-tiang dan tempat yang bisa digambar akan menyusul dengan konsep-konsep yang lebih segar," kata Tri.

Baca juga: 30 Komunitas Seni Melukis Dinding Jalan Siliwangi

Baca juga: 30 Komunitas Seni Melukis Dinding Jalan Siliwangi

Baca juga: Kompetisi Lukis Ramaikan Saritem Mural Art Festival

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020