Pengembang Pollux Chadstone Cikarang, Bekasi, menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi dan memfasilitasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka menyambut program Pasar Gigital UMKM (PaDi UMKM) Kementerian BUMN, khususnya di Provinsi Jawa Barat.
“Kami siap dan ingin membantu serta mendukung para pengusaha nasional khususnya pelaku UMKM dengan menghadirkan SOHO (Small Office Home Office) pertama di Cikarang," kata Presiden Direktur PT Pollux Aditama Kencana, Yanto Zefania dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
PT Pollux Aditama Kencana adalah anak perusahaan PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
Penegasan tersebut terkait dengan pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo tentang rencana peluncuran platform PaDi UMKM pada Agustus 2020.
Platform PaDi UMKM merupakan upaya Kementerian BUMN dalam memberi ruang kepada para pelaku UMKM untuk menjadi pemasok dan vendor BUMN.
Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan dari Rp18,5 triliun pembelian BUMN baik belanja modal (capex) dan belanja operasional (opex) di bawah Rp14 miliar nantinya akan diberikan kepada UMKM. Akan ada 72 ribu UMKM penyedia dengan rata-rata nilai proyek per UMKM sebesar Rp250 juta.
Yanto melanjutkan, pihaknya juga akan memberikan fasilitas untuk dapat menunjang pergerakan cepat para pelaku bisnis di Jawa Barat, khususnya yang berada di wilayah Cikarang dan sekitarnya. "Itu dalam rangka menyambut program PaDi UMKM," katanya.
Yanto menambahkan bahwa SOHO tersebut berupa rumah sekaligus kantor vertikal yang ekslusif dan terintegrasi dengan beberapa fasilitas seperti pusat perbelanjaan, F&B arcade, serta fasilitas mega superblok Pollux Chadstone Cikarang lainnya.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan versi terbaik dalam segala aspek atau fasilitas setiap proyek yang kami kembangkan. Internet sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan di era serba digital ini, terutama bagi kaum urban. Kami hadirkan internet cepat untuk masyarakat Cikarang, untuk itu kami bekerjasama dengan PT Fasilitas Telekom Nusantara (FTN) untuk mengaplikasikan jaringan internet 5G di area Pollux Chadstone Cikarang," katanya.
PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Di samping itu bagi Kementerian BUMN, platform tersebut akan membantu monitoring belanja BUMN pada UMKM.
Kick off PaDi UMKM dipimpin langsung Menteri BUMN Erick Thohir pada 15 Juni lalu di mana ada sembilan BUMN yang terlibat dalam pengembangan PaDi UMKM yakni Telkom yang juga sebagai aggregator PaDi UMKM, dan delapan BUMN lainnya seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.
Baca juga: 37.119 UMKM di Jabar terdampak pandemi COVID-19
Baca juga: Pemprov Jabar dorong kegiatan ekonomi UMKM
Baca juga: PIP gandeng Baznas Jabar salurkan bantuan bagi UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
“Kami siap dan ingin membantu serta mendukung para pengusaha nasional khususnya pelaku UMKM dengan menghadirkan SOHO (Small Office Home Office) pertama di Cikarang," kata Presiden Direktur PT Pollux Aditama Kencana, Yanto Zefania dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
PT Pollux Aditama Kencana adalah anak perusahaan PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
Penegasan tersebut terkait dengan pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo tentang rencana peluncuran platform PaDi UMKM pada Agustus 2020.
Platform PaDi UMKM merupakan upaya Kementerian BUMN dalam memberi ruang kepada para pelaku UMKM untuk menjadi pemasok dan vendor BUMN.
Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan dari Rp18,5 triliun pembelian BUMN baik belanja modal (capex) dan belanja operasional (opex) di bawah Rp14 miliar nantinya akan diberikan kepada UMKM. Akan ada 72 ribu UMKM penyedia dengan rata-rata nilai proyek per UMKM sebesar Rp250 juta.
Yanto melanjutkan, pihaknya juga akan memberikan fasilitas untuk dapat menunjang pergerakan cepat para pelaku bisnis di Jawa Barat, khususnya yang berada di wilayah Cikarang dan sekitarnya. "Itu dalam rangka menyambut program PaDi UMKM," katanya.
Yanto menambahkan bahwa SOHO tersebut berupa rumah sekaligus kantor vertikal yang ekslusif dan terintegrasi dengan beberapa fasilitas seperti pusat perbelanjaan, F&B arcade, serta fasilitas mega superblok Pollux Chadstone Cikarang lainnya.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan versi terbaik dalam segala aspek atau fasilitas setiap proyek yang kami kembangkan. Internet sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan di era serba digital ini, terutama bagi kaum urban. Kami hadirkan internet cepat untuk masyarakat Cikarang, untuk itu kami bekerjasama dengan PT Fasilitas Telekom Nusantara (FTN) untuk mengaplikasikan jaringan internet 5G di area Pollux Chadstone Cikarang," katanya.
PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Di samping itu bagi Kementerian BUMN, platform tersebut akan membantu monitoring belanja BUMN pada UMKM.
Kick off PaDi UMKM dipimpin langsung Menteri BUMN Erick Thohir pada 15 Juni lalu di mana ada sembilan BUMN yang terlibat dalam pengembangan PaDi UMKM yakni Telkom yang juga sebagai aggregator PaDi UMKM, dan delapan BUMN lainnya seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.
Baca juga: 37.119 UMKM di Jabar terdampak pandemi COVID-19
Baca juga: Pemprov Jabar dorong kegiatan ekonomi UMKM
Baca juga: PIP gandeng Baznas Jabar salurkan bantuan bagi UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020