Pusat Investasi Pemerintah (PIP) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat (Jabar) menggalang dana dari masyarakat untuk membantu Usaha mikro kecil menengah atau UMKM yang terdampak pandemi COVID-19, penyerahan bantuan Paket Logistik Keluarga akan dilakukan bertahap, mulai hari ini, di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
"Kota Bandung menjadi awal tahapan penyaluran bantuan tersebut," kata Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah, seusai penyerahan simbolis bantuan untuk UMKM dilaksanakan di Gedung Zakat Center - BAZNAS Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung, Jumat.
Ririm menuturkan pandemi COVID-19 berimbas secara langsung terhadap kelangsungan usaha mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
"Mereka membutuhkan bantuan secara langsung dari pemerintah dan kelompok masyarakat yang lebih beruntung. Sejak awal Mei, PIP berkerjasama dengan BAZNAS melakukan penggalangan dana yang hasilnya disumbangkan kepada pelaku usaha mikro," tuturnya.
Hingga 20 Mei 2020, lanjutnya, telah terkumpul donasi sebesar Rp332,737 miliar yang akan diberikan kepada pelaku usaha mikro yang terdampak, terutama yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka.
Ia mengatakan penggalangan dana tersebut akan berakhir pada akhir Mei 2020.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Baznas Jawa Barat, Arif Ramdani, mengaku kerjasama dengan pihak PIP dalam pengumpulan dan penyaluran donasi bagi usaha mikro yang terdampak COVID-19 sejalan dengan misi Baznas.
Arif menjelaskan penggalangan dana PIP dan Baznas dilakukan melalui dua skema. Pertama, donasi dalam bentuk infaq dan sodaqoh dan yang kedua, donasi dalam bentuk zakat.
Ia mengatakan kedua skema penggalangan dana tersebut akan dikonversi dalam bentuk paket logistik keluarga yang berisikan bahan pangan yang dibutuhkan pelaku usaha mikro yang terdampak COVID-19 untuk menyambung kehidupan sehari-hari.
Sesuai dengan komitmen kerjasama, PIP dan Baznas akan menyalurkan bantuan bahan pangan tersebut kepada pelaku usaha mikro yang diwakili oleh anggota koperasi linkage penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) terdampak pandemi yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Bantuan tahap pertama diberikan kepada 100 pelaku usaha mikro anggota Koperasi Syariah BMT itQan, Bandung sebelum kemudian dilanjutkan kepada anggota koperasi penyalur lainnya setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Dalam kegiatan penyerahan simbolis bantuan yang dilaksanakan di Gedung Zakat Center - Baznas Jawa Barat, hadir pula Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, Sahat MT Panggabean serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Baznas Jabar siapkan proses pengumpulan zakat fitrah sebelum Ramadhan
Baca juga: Baznas: Potensi zakat Rp26 triliun di Jabar bisa mengentaskan kemiskinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kota Bandung menjadi awal tahapan penyaluran bantuan tersebut," kata Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah, seusai penyerahan simbolis bantuan untuk UMKM dilaksanakan di Gedung Zakat Center - BAZNAS Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung, Jumat.
Ririm menuturkan pandemi COVID-19 berimbas secara langsung terhadap kelangsungan usaha mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
"Mereka membutuhkan bantuan secara langsung dari pemerintah dan kelompok masyarakat yang lebih beruntung. Sejak awal Mei, PIP berkerjasama dengan BAZNAS melakukan penggalangan dana yang hasilnya disumbangkan kepada pelaku usaha mikro," tuturnya.
Hingga 20 Mei 2020, lanjutnya, telah terkumpul donasi sebesar Rp332,737 miliar yang akan diberikan kepada pelaku usaha mikro yang terdampak, terutama yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka.
Ia mengatakan penggalangan dana tersebut akan berakhir pada akhir Mei 2020.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Baznas Jawa Barat, Arif Ramdani, mengaku kerjasama dengan pihak PIP dalam pengumpulan dan penyaluran donasi bagi usaha mikro yang terdampak COVID-19 sejalan dengan misi Baznas.
Arif menjelaskan penggalangan dana PIP dan Baznas dilakukan melalui dua skema. Pertama, donasi dalam bentuk infaq dan sodaqoh dan yang kedua, donasi dalam bentuk zakat.
Ia mengatakan kedua skema penggalangan dana tersebut akan dikonversi dalam bentuk paket logistik keluarga yang berisikan bahan pangan yang dibutuhkan pelaku usaha mikro yang terdampak COVID-19 untuk menyambung kehidupan sehari-hari.
Sesuai dengan komitmen kerjasama, PIP dan Baznas akan menyalurkan bantuan bahan pangan tersebut kepada pelaku usaha mikro yang diwakili oleh anggota koperasi linkage penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) terdampak pandemi yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Bantuan tahap pertama diberikan kepada 100 pelaku usaha mikro anggota Koperasi Syariah BMT itQan, Bandung sebelum kemudian dilanjutkan kepada anggota koperasi penyalur lainnya setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Dalam kegiatan penyerahan simbolis bantuan yang dilaksanakan di Gedung Zakat Center - Baznas Jawa Barat, hadir pula Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, Sahat MT Panggabean serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Baznas Jabar siapkan proses pengumpulan zakat fitrah sebelum Ramadhan
Baca juga: Baznas: Potensi zakat Rp26 triliun di Jabar bisa mengentaskan kemiskinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020