Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan perayaan Idul Adha menjadi momen tepat bagi umat Islam untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan dan terdampak pandemi COVID-19.

“Ini justru yang paling penting untuk berbagi, terutama untuk menolong orang-orang yang miskin, apalagi pada masa pandemi ini banyak orang yang hidupnya kemudian menjadi miskin dan kehilangan pekerjaan,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, sehingga Ma’ruf memprediksi jumlah warga miskin baru akan meningkat. Sehingga, selain bantuan sosial dari Pemerintah, uluran tangan dari umat yang mampu juga dapat meringankan beban warga miskin.

Ma’ruf menambahkan bahwa berkurban di Hari Raya Idul Adha tidak selalu harus dimaknai dengan menyembelih hewan kurban.

“Namun, berkurban yang lebih penting adalah berbagi dan menolong kepada sesama, terutama di masa pandemi COVID-19 ini di mana banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.

Wapres juga berpesan agar seluruh umat Islam tetap tabah dan terus berjuang meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir. Menurut Ma’ruf, pandemi COVID-19 merupakan cobaan dari Allah yang harus bisa dilalui dengan keimanan dan ketakwaan.

“Karena dalam situasi biasa-biasa saja, tentu orang tidak pernah kelihatan, tapi akan kelihatan kalau mengalami ujian atau cobaan. Ketabahan-ketabahannya, kepanikannya di situ akan terlihat,” pesannya.

Dalam perayaan Idul Adha kali ini, Wapres mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah di tengah cobaan pandemi COVID-19.

“Mudah-mudahan dengan Idul kurban, cobaan-cobaan, pentingnya pengorbanan, kepatuhan kepada Allah ini menjadi pelajaran berharga buat kita,” ujarnya.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin lakukan Shalat Idul Adha di rumah dinas

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin berkurban sapi di Istiqlal dan Serang

Baca juga: Wapres Ma'ruf berpesan anak-anak harus optimistis di masa pandemi

Baca juga: Wapres sebut SDM unggul jadi kunci menangkan persaingan global

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020