Sebanyak 1.289 mahasiswa Universitas Garut (Uniga) siap berkreasi sesuai dengan bidang masing-masing untuk membantu warga yang terdampak wabah COVID-19 melalui program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Ada 322 kelompok mahasiswa dari tujuh fakultas yang ada di Uniga, mereka tersebar di 158 desa dan 35 kecamatan di Kabupaten Garut serta dua kecamatan dan tiga desa di Tasikmalaya," kata Rektor Uniga, Dr Abdusy Syakur Amin saat pelepasan mahasiswa KKN di Kampus Uniga, Kabupaten Garut, Senin.

Baca juga: Legislator dari PDIP siap dorong anggaran untuk menunjang PKBM di Garut

Ia menuturkan mahasiswa mengikuti KKN selama 30 hari sampai 27 Agustus 2020 yang pelaksanaannya berbeda dengan KKN tahun sebelumnya, yakni dilaksanakan di desa mahasiswa tinggal.

Mahasiswa, lanjut dia, bisa mengabdikan diri kepada masyarakat di desanya dengan berbagai kreasi dan kemampuan diri sesuai bidang ilmunya. "KKN dilaksanakan dimana mahasiswa itu tinggal agar memberikan kontribusi bagi daerahnya," katanya.

Ia menjelaskan kegiatan KKN di tengah pandemi COVID-19 ini difokuskan pada lima program, yakni pendekatan ekonomi, pendidikan, agama, budaya, dan kesehatan.

Selanjutnya, kata Syakur, program yang dijalankan oleh mahasiswa itu dibuatkan laporan berupa artikel jurnal yang akan diterbitkan di jurnal internal kampus dan jurnal nasional yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.

Baca juga: Kemendikbud hibur masyarakat pelosok Garut dengan pemutaran film bioskop

"Ada lima program yang nantinya dijadikan artikel jurnal pengabdian masyarakat yang akan diterbitkan di jurnal internal kampus maupun jurnal nasional yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas," katanya.

Asisten Daerah I Pemkab Garut Nurdin Yana menyampaikan terima kasih dengan program KKN Uniga yang menerjunkan mahasiswanya untuk membantu masyarakat di tengah wabah COVID-19.

Ia berharap kegiatan KKN tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 agar dapat secepatnya membantu pemerintah memulihkan kondisi kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Baca juga: Pemkab Garut kerahkan agen informasi untuk cegah penyebaran kabar bohong

"Bagaimana program yang diberikan akan sama dengan target kita, kami yakin dalam pengembangan konteks pemulihan ekonomi, kesehatan, dan lainnya akan tercapai," kata Nurdin Yana.

Baca juga: Pemkab Garut terus dorong pelaku UMKM untuk manfaatkan pasar daring

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020