Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat menangani bencana pohon tumbang dan atap rumah roboh akibat hujan deras dan angin kencang di sembilan lokasi selama bulan Juli 2020.

Kepala BPBD Kota Bogor, Priyatna Samsah, di Bogor, Jumat (24/7), mengatakan, dari sembilan lokasi bencana akibat hujan deras dan angin kencang tersebut, dua peristiwa pohon tumbang terjadi di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Jumat (3/7) petang.

Ketika turun hujan deras disertai angin kencang, terjadi pohon tumbang di dua lokasi. Pertama, pohon tumbang di RT 04/RW 12 Kelurahan Mekarwangi yang menimpa atap rumah warga. Kedua, pohon tumbang di Kelurahan Kencana Rt 01/RW 05 yang menimpa rumah warga.

"Di dua lokasi tersebut, petugas dari BPBD datang ke lokasi, membantu memotong dahan pohon yang tumbang membersihkan potongan pohon dan daun," katanya.

Menurut Priyatna, dua kejadian lainnya terjadi pada Sabtu (4/7) yakni pohon tumbang dan atap rumah warga terlepas akibat hujan deras dan angin kencang, di dua lokasi berbeda.

Pertama, pohon tumbang menimpa badan jalan di Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal. Kedua, atap rumah warga yang terbuat dari aspes tertiup angin kencang, terlepas dan menimpa atap rumah tetangganya.

"Petugas dari BPBD datang ke lokasi kejadian, membantu memotong dahan pohon yang tumbang membersihkan potongan pohon dan daun," katanya.

Lima kejadian lainnya adalah, pohong tumbang di dua lokasi serta atap rumah roboh di tiga lokasi. Dua kejadian pohon tumbang itu, pertama, di Jalan H Juanda dekat pintu masuk Istana Bogor, pada Kamis (9/7) malam akibat hujan deras dan angin kencang. Kedua, pohon tumbang di Kelurahan Bantarjati akibat hujan deras dan angin kencang.

"Petugas dari BPBD datang ke lokasi kejadian, membantu memotong dahan pohon yang tumbang membersihkan potongan pohon dan daun," katanya.

Kemudian, tiga kejadian atap rumah roboh akibat hujan deras dan angin kencang, terjadi pada Minggu (12/7). Dua kejadian di Kelurahan Panaragan Bogor Tengah serta satu kejadian di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.

Menurut Priyatna, kejadian bencana pada Bulan Juli di Kota Bogor seluruhnya disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang. "Kami mengingatkan warga untuk tetap berhati-hati, pada saat turun hujan deras," katanya. 

Baca juga: 'Terasa mau kiamat, angin kencang Bogor Selatan menakutkan'

Baca juga: Angin kencang landa Bogor, sejumlah pohon patah dan bangunan rusak

Baca juga: ANGIN KENCANG TUMBANGKAN SEJUMLAH POHON DI BOGOR

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020