Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Depok, Jawa Barat, Mohammad Fitriawan mengapresiasi aplikasi Swalayan Online Orang Depok (Swadep) yang dapat membantu mengembangkan pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Marketplace yang diinisiasi oleh pelaku usaha ini dapat memperluas pangsa pasar produk UMKM," kata Fitriawan di Depok, Kamis.
Karena itu, kata Fitriawan pihaknya mendukung penuh, karena sekarang era digital, banyak masyarakat yang beralih ke online, sehingga membuka peluang produk UMKM Depok untuk tampil di marketplace.
Dikatakannya aplikasi tersebut memprioritaskan pemasaran produk UMKM Depok. Dengan demikian, kesempatan untuk mengenalkan produk khas Kota Sejuta Maulid ini semakin luas.
"Siapa pun boleh menampilkan produknya, dengan syarat memiliki kualitas yang bagus dan teruji melalui beragam perizinan. Tentu ini gerakan atau terobosan yang positif," katanya.
Ia mengatakan UMKM memiliki peran penting dalam mengembangkan perekonomian masyarakat, khususnya Kota Depok.
"Untuk meningkatkan penghasilan kami memberikan fasilitas berupa kios-kios diharapkan para pelaku UMKM dapat berkembang serta dapat meningkat lebih baik untuk pemasukan keluarga," katanya.
Dikatakannya pemberian kios UMKM adalah program yang dirintis Pemkot Depok, yang peduli terhadap fasilitas untuk para pelaku UMKM. Itu menjadi awal kepedulian yang harus dijalani dengan merawatnya.
Menurut dia, program-program percepatan atau peningkatan UMKM dari Pemkot Depok sangat diapresiasi dan didukung, sebab salah satu program yang dicetuskan Wali Kota Depok tersebut merupakan program masa depan masyarakat dalam berusaha dengan hasil produk sendiri dan mandiri.
Baca juga: Industri fesyen dan UMKM Depok perlu berkolaborasi untuk tumbuh bersama
Baca juga: Asprindo: pandemi COVID-19 momentum reorientasi kebijakan ekonomi Indonesia
Baca juga: 97 pelaku usaha di Depok raih sertifikat halal dari MUI Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Marketplace yang diinisiasi oleh pelaku usaha ini dapat memperluas pangsa pasar produk UMKM," kata Fitriawan di Depok, Kamis.
Karena itu, kata Fitriawan pihaknya mendukung penuh, karena sekarang era digital, banyak masyarakat yang beralih ke online, sehingga membuka peluang produk UMKM Depok untuk tampil di marketplace.
Dikatakannya aplikasi tersebut memprioritaskan pemasaran produk UMKM Depok. Dengan demikian, kesempatan untuk mengenalkan produk khas Kota Sejuta Maulid ini semakin luas.
"Siapa pun boleh menampilkan produknya, dengan syarat memiliki kualitas yang bagus dan teruji melalui beragam perizinan. Tentu ini gerakan atau terobosan yang positif," katanya.
Ia mengatakan UMKM memiliki peran penting dalam mengembangkan perekonomian masyarakat, khususnya Kota Depok.
"Untuk meningkatkan penghasilan kami memberikan fasilitas berupa kios-kios diharapkan para pelaku UMKM dapat berkembang serta dapat meningkat lebih baik untuk pemasukan keluarga," katanya.
Dikatakannya pemberian kios UMKM adalah program yang dirintis Pemkot Depok, yang peduli terhadap fasilitas untuk para pelaku UMKM. Itu menjadi awal kepedulian yang harus dijalani dengan merawatnya.
Menurut dia, program-program percepatan atau peningkatan UMKM dari Pemkot Depok sangat diapresiasi dan didukung, sebab salah satu program yang dicetuskan Wali Kota Depok tersebut merupakan program masa depan masyarakat dalam berusaha dengan hasil produk sendiri dan mandiri.
Baca juga: Industri fesyen dan UMKM Depok perlu berkolaborasi untuk tumbuh bersama
Baca juga: Asprindo: pandemi COVID-19 momentum reorientasi kebijakan ekonomi Indonesia
Baca juga: 97 pelaku usaha di Depok raih sertifikat halal dari MUI Jabar
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020