Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan tes COVID-19 akan digelar untuk 600 warga yang ada di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat atau Secapa AD Hegarmanah Kota Bandung, dari tanggal 15-17 Juli 2020 sebagai upaya penanggulangan virus corona dari kluster Secapa AD.
"Tidak semua anggota masyarakat di sekitar yang bersedia dites COVID-19. Jadi pada hari Rabu hingga Jumat pekan ini akan dilakukan tes kepada 600 warga sekitar (di Secapa AD)," kata Berli Hamdani Gelung Sakti di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Berli mengatakan saat ini sebanyak 1.115 dari 1.280 orang yang terpapar COVID-19 pada kluster Secapa AD Kota Bandung masih dalam proses pengawasan dan perawatan serta sebanyak 98 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan sisanya masih dirawat yakni sebanyak 67 orang.
Ia mengatakan penanggulangan COVID-19 yang dilakukan di pemukiman sekitar kompleks Secapa AD dan Pusdikpom Kota Cimahi diantaranya pada Jumat pekan lalu sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas RW setempat dan satuan tugas di wilayah tersebut.
"Kepada masyarakat sekitar sudah dilakukan tes cepat (rapid test) kepada 48 orang dan sebanyak 28 orang langsung dites usap (swab)," kata Berli yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar ini.
Menurut dia, pemantauan di instansi pendidikan kemiliteran dilakukan dengan sistem surveilans secara berjenjang yakni mulai dari Gugus Tugas Nasional (GTM), Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTTP) COVID-19 Jabar, gugus tugas kabupaten/kota hingga ke level desa atau kelurahan.
"Selain itu, pemantauan juga dilakukan oleh pimpinan institusi terkait seperti di Secapa AD, Mabes TNI juga ikut melakukan pemantauan dengan sistem surveilans tadi," kata da.
Ketika ditanyakan tentang tes PCR, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar akan mengikuti aturan dari WHO yakni satu tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk 1.000 penduduk.
Sehingga, kata Berli, tes PCR di wilayah Jabar jumlahnya paling banyak di Indonesia, karena penduduknya terbanyak se-Indonesia.
Baca juga: Pemkot Bandung terapkan PSBM kawasan Secapa AD
Baca juga: Update - 165 personel Secapa AD negatif COVID-19
Baca juga: Pengamat: TNI-AD harus selidiki embrio penyebab siswa Secapa AD terkena COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Tidak semua anggota masyarakat di sekitar yang bersedia dites COVID-19. Jadi pada hari Rabu hingga Jumat pekan ini akan dilakukan tes kepada 600 warga sekitar (di Secapa AD)," kata Berli Hamdani Gelung Sakti di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Berli mengatakan saat ini sebanyak 1.115 dari 1.280 orang yang terpapar COVID-19 pada kluster Secapa AD Kota Bandung masih dalam proses pengawasan dan perawatan serta sebanyak 98 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan sisanya masih dirawat yakni sebanyak 67 orang.
Ia mengatakan penanggulangan COVID-19 yang dilakukan di pemukiman sekitar kompleks Secapa AD dan Pusdikpom Kota Cimahi diantaranya pada Jumat pekan lalu sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas RW setempat dan satuan tugas di wilayah tersebut.
"Kepada masyarakat sekitar sudah dilakukan tes cepat (rapid test) kepada 48 orang dan sebanyak 28 orang langsung dites usap (swab)," kata Berli yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar ini.
Menurut dia, pemantauan di instansi pendidikan kemiliteran dilakukan dengan sistem surveilans secara berjenjang yakni mulai dari Gugus Tugas Nasional (GTM), Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTTP) COVID-19 Jabar, gugus tugas kabupaten/kota hingga ke level desa atau kelurahan.
"Selain itu, pemantauan juga dilakukan oleh pimpinan institusi terkait seperti di Secapa AD, Mabes TNI juga ikut melakukan pemantauan dengan sistem surveilans tadi," kata da.
Ketika ditanyakan tentang tes PCR, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar akan mengikuti aturan dari WHO yakni satu tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk 1.000 penduduk.
Sehingga, kata Berli, tes PCR di wilayah Jabar jumlahnya paling banyak di Indonesia, karena penduduknya terbanyak se-Indonesia.
Baca juga: Pemkot Bandung terapkan PSBM kawasan Secapa AD
Baca juga: Update - 165 personel Secapa AD negatif COVID-19
Baca juga: Pengamat: TNI-AD harus selidiki embrio penyebab siswa Secapa AD terkena COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020