PT Surya Semesta Internusa Tbk melalui anak usaha PT Suryacipta Swadaya meningkatkan fasilitas pengolahan air limbah di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Senior Marketing Manager PT Suryacipta Swadaya, Indra Wicaksana, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Senin, mengatakan, peningkatan fasilitas pengolahan limbah dilakukan dengan menambah kapasitas instalasi Waste Water Treatment Plant (WWTP) Organica.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung sistem pengolahan air limbah yang sudah ada di kawasan industri tersebut.
"Kami bangun fase 1B berkapasitas 5.000 m3 per hari, guna mendukung sistem pengolahan air limbah dari fase 1A yang sudah beroperasi sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan pembangunan fase 1B telah diselesaikan pada awal Juni 2020. Kini sedang dilakukan tahapan pengujian organik (penyemaian).
Dengan adanya tambahan fase 1B, katanya, maka kapasitas total terpasang WWTP Organica mencapai 10.000 m3 per hari.
Diharapkan dapat mengolah air limbah yang dihasilkan para tenant (perusahaan) di Kawasan Industri Suryacipta yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 1.400 hektare itu.
"Tujuannya memang untuk mengantisipasi peningkatan produksi air limbah seiring peningkatan jumlah tenant di kawasan industri kami," kata Indra.
Menurut dia, pengembangan fase 1B ini menunjukkan fokus Suryacipta dalam menyediakan fasilitas modern dan lengkap, guna memenuhi kebutuhan tenant yang berinvestasi di Kawasan Industri Suryacipta.
Dikatakannya, saat ini Kawasan Industri Suryacipta telah dilengkapi fasilitas canggih dengan menggunakan teknologi penanganan dan pengolahan air limbah modern.
Untuk memastikan kesesuaian dengan Standar Lingkungan Nasional, Suryacipta menerapkan praktik ramah lingkungan yaitu pengoperasian instalasi pengolahan air limbah memanfaatkan teknologi hijau Organica yang berasal dari Hungaria.
Berbeda dengan instalasi pengolahan air limbah pada umumnya, WWTP Organica ini tidak menggunakan bahan kimia, melainkan memanfaatkan bakteri aerob seperti protozoa, rotifera, dan lainnya dalam proses pengolahannya.
Berkenaan dengan nilai ramah lingkungan, wilayah Karawang berpartisipasi aktif dalam mendukung program Harum Citarum yang diinisiasi oleh pemerintah untuk mengurangi polusi di Sungai Citarum.
Dengan demikian, WWTP Organica adalah salah satu faktor penting dalam upaya perbaikan dan pembersihan polusi Sungai Citarum, dengan cara mengurangi jumlah air limbah yang dibuang ke sungai, sehingga dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Ia mengatakan, peningkatan fasilitas pengolahan air limbah secara berkelanjutan ini merupakan upaya Suryacipta untuk memberikan layanan yang optimal bagi tenant dan investor di masa depan.
Pihaknya berharap WWTP ini dapat membantu pemerintah menekan tingkat pencemaran di Sungai Citarum, sekaligus merupakan bentuk komitmen perusahaan mewujudkan kawasan industri yang sehat dan menerapkan prinsip green, eco-friendly dalam setiap kegiatan bisnisnya.
Baca juga: Pengelola kawasan industri diimbau gelar tes cepat mandiri
Baca juga: Kawasan industri baru akan dibangun di Purwakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Senior Marketing Manager PT Suryacipta Swadaya, Indra Wicaksana, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Senin, mengatakan, peningkatan fasilitas pengolahan limbah dilakukan dengan menambah kapasitas instalasi Waste Water Treatment Plant (WWTP) Organica.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung sistem pengolahan air limbah yang sudah ada di kawasan industri tersebut.
"Kami bangun fase 1B berkapasitas 5.000 m3 per hari, guna mendukung sistem pengolahan air limbah dari fase 1A yang sudah beroperasi sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan pembangunan fase 1B telah diselesaikan pada awal Juni 2020. Kini sedang dilakukan tahapan pengujian organik (penyemaian).
Dengan adanya tambahan fase 1B, katanya, maka kapasitas total terpasang WWTP Organica mencapai 10.000 m3 per hari.
Diharapkan dapat mengolah air limbah yang dihasilkan para tenant (perusahaan) di Kawasan Industri Suryacipta yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 1.400 hektare itu.
"Tujuannya memang untuk mengantisipasi peningkatan produksi air limbah seiring peningkatan jumlah tenant di kawasan industri kami," kata Indra.
Menurut dia, pengembangan fase 1B ini menunjukkan fokus Suryacipta dalam menyediakan fasilitas modern dan lengkap, guna memenuhi kebutuhan tenant yang berinvestasi di Kawasan Industri Suryacipta.
Dikatakannya, saat ini Kawasan Industri Suryacipta telah dilengkapi fasilitas canggih dengan menggunakan teknologi penanganan dan pengolahan air limbah modern.
Untuk memastikan kesesuaian dengan Standar Lingkungan Nasional, Suryacipta menerapkan praktik ramah lingkungan yaitu pengoperasian instalasi pengolahan air limbah memanfaatkan teknologi hijau Organica yang berasal dari Hungaria.
Berbeda dengan instalasi pengolahan air limbah pada umumnya, WWTP Organica ini tidak menggunakan bahan kimia, melainkan memanfaatkan bakteri aerob seperti protozoa, rotifera, dan lainnya dalam proses pengolahannya.
Berkenaan dengan nilai ramah lingkungan, wilayah Karawang berpartisipasi aktif dalam mendukung program Harum Citarum yang diinisiasi oleh pemerintah untuk mengurangi polusi di Sungai Citarum.
Dengan demikian, WWTP Organica adalah salah satu faktor penting dalam upaya perbaikan dan pembersihan polusi Sungai Citarum, dengan cara mengurangi jumlah air limbah yang dibuang ke sungai, sehingga dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Ia mengatakan, peningkatan fasilitas pengolahan air limbah secara berkelanjutan ini merupakan upaya Suryacipta untuk memberikan layanan yang optimal bagi tenant dan investor di masa depan.
Pihaknya berharap WWTP ini dapat membantu pemerintah menekan tingkat pencemaran di Sungai Citarum, sekaligus merupakan bentuk komitmen perusahaan mewujudkan kawasan industri yang sehat dan menerapkan prinsip green, eco-friendly dalam setiap kegiatan bisnisnya.
Baca juga: Pengelola kawasan industri diimbau gelar tes cepat mandiri
Baca juga: Kawasan industri baru akan dibangun di Purwakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020