Bekasi, Jabar (ANTARA) - Penjabat Bupati Bekasi, Jawa Barat, Dani Ramdan inspeksi langsung ke lapangan untuk mencek sejumlah titik pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) dengan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALDS) guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tidak mampu.
"Karena jamban yang tidak pada tempatnya, apalagi juga airnya dibuang tidak pada tempatnya bisa menjadi sumber penyakit. Semoga bantuan ini bermanfaat khususnya bagi masyarakat kurang mampu agar dapat meningkatkan taraf kesehatan hidup mereka," kata Dani saat meninjau pembangunan SPALDS di Cikarang Pusat, Sabtu.
Dia berharap dengan alokasi bantuan dari pemerintah daerah ini, keluarga yang tidak mampu membangun jamban sendiri, kini bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat di tempat yang memenuhi syarat.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir mengatakan pemerintah daerah melalui alokasi APBD Tahun 2022 telah menyalurkan bantuan program SPALDS kepada keluarga kurang mampu di 8 kecamatan yang tersebar di 9 desa.
Bantuan program tersebut menyasar ke 904 penerima manfaat, salah satunya di Kecamatan Cikarang Pusat dengan total penerima bantuan sebanyak 130 kepala keluarga.