Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu,Jawa Barat menyatakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu bertambah dua orang, sehingga saat ini naik menjadi 31 kasus dan menjadi yang tertinggi di wilayah III Cirebon atau Ciayumajakunig (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).
"Dua penambahan kasus positif COVID-19 itu dari orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Senin.
Ia mengatakan dengan adanya penambahan dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka di Kabupaten Indramayu saat ini menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan wilayah Ciayumajakuning, yakni dengan 31 kasus.
Dua kasus positif tersebut, kata dia, satu kasus dari hasil kegiatan tes usap (swab) massal dan satunya lagi dari tes usap mandiri.
Deden menjelaskan, pasien pertama yang terkonfirmasi positif yakni DP (34), yang berjenis kelamin laki-laki dari Kecamatan Patrol.
"Pasien DP sebelumnya melakukan pemeriksaan tes usap secara mandiri dan hasilnya ternyata positif, padahal tidak mengeluh apa pun atau OTG," katanya.
Menurut dia pasien tersebut sudah berada di ruang perawatan isolasi RS Bhayangkara dengan kondisi sehat dan tidak ada gejala klinis.
"Kami akan melakukan pelacakan dan tes usap kontak erat pasien tersebut," katanya.
Untuk pasien kedua yang positif, yakni U (43) berjenis kelamin perempuan, dari Kecamatan Sukagumiwang, di mana hasil laboratorium menunjukan positif.
Pasien tersebut, kata dia, adalah orang yang sedang berobat ke Puskesmas Sukagumiwang dengan keluhan batuk pilek dengan diagnosa ODP yang kemudian dilakukan pengambilan tes usap pada saat itu juga.
"Oleh Puskesmas Sukagumiwang pasien sekarang sudah dibawa ke ruang perawatan RSUD Indramayu. Dan akan dilakukan tracing dan tes usap kontak erat pasien tersebut," demikian Bonni Koswara.
Baca juga: Dua tenaga kesehatan di Indramayu positif COVID-19
Baca juga: Petugas harus tegas terapkan protokol kesehatan di pasar Indramayu
Baca juga: Seorang perempuan Indramayu dinyatakan positif COVID-19 tanpa gejala klinis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Dua penambahan kasus positif COVID-19 itu dari orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Senin.
Ia mengatakan dengan adanya penambahan dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka di Kabupaten Indramayu saat ini menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan wilayah Ciayumajakuning, yakni dengan 31 kasus.
Dua kasus positif tersebut, kata dia, satu kasus dari hasil kegiatan tes usap (swab) massal dan satunya lagi dari tes usap mandiri.
Deden menjelaskan, pasien pertama yang terkonfirmasi positif yakni DP (34), yang berjenis kelamin laki-laki dari Kecamatan Patrol.
"Pasien DP sebelumnya melakukan pemeriksaan tes usap secara mandiri dan hasilnya ternyata positif, padahal tidak mengeluh apa pun atau OTG," katanya.
Menurut dia pasien tersebut sudah berada di ruang perawatan isolasi RS Bhayangkara dengan kondisi sehat dan tidak ada gejala klinis.
"Kami akan melakukan pelacakan dan tes usap kontak erat pasien tersebut," katanya.
Untuk pasien kedua yang positif, yakni U (43) berjenis kelamin perempuan, dari Kecamatan Sukagumiwang, di mana hasil laboratorium menunjukan positif.
Pasien tersebut, kata dia, adalah orang yang sedang berobat ke Puskesmas Sukagumiwang dengan keluhan batuk pilek dengan diagnosa ODP yang kemudian dilakukan pengambilan tes usap pada saat itu juga.
"Oleh Puskesmas Sukagumiwang pasien sekarang sudah dibawa ke ruang perawatan RSUD Indramayu. Dan akan dilakukan tracing dan tes usap kontak erat pasien tersebut," demikian Bonni Koswara.
Baca juga: Dua tenaga kesehatan di Indramayu positif COVID-19
Baca juga: Petugas harus tegas terapkan protokol kesehatan di pasar Indramayu
Baca juga: Seorang perempuan Indramayu dinyatakan positif COVID-19 tanpa gejala klinis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020