Kasus terkonfirmasi positif terpapar virus corona atau COVID-19 di Majalengka, Jawa Barat, per hari Minggu (21/6) nihil, setelah seorang warga Kabupaten Majalengka yang bekerja sebagai sopir bus dinyatakan sembuh dari COVID-19.
"Per hari ini (Minggu 21/6) pasien positif COVID-19 sudah tidak ada," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Majalengka Alimudin di Majalengka, Minggu.
Ali mengatakan pasien terakhir yang sembuh merupakan seorang sopir bus jurusan Rajagaluh ke Jakarta, di mana yang bersangkutan diduga terpapar saat bekerja.
Menurut dia, kasus positif COVID-19 di Majalengka semua berjumlah tujuh orang dengan perincian seorang meninggal dunia dan enam lainnya dinyatakan sembuh.
Baca juga: Majalengka bentuk Satgas Penegakan Disiplin
Sementara Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Majalengka Supartiningsih mengatakan pasien berinisial A yang merupakan sopir bus tersebut setelah dites Polymerase Chain Reaction (PCR) terakhir, dinyatakan negatif COVID-19.
"Yang bersangkutan dinyatakan negatif pada tes PCR terakhir, dirawat di RSUD dari tanggal 1 Juni hingga 20 Juni 2020," katanya.
Saat pemeriksaan terakhir oleh tim medis, kata Supartiningsih, kesehatan pria berusia 51 tahun itu semakin membaik. Namun, yang bersangkutan harus tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum benar-benar dinyatakan sembuh.
"Berdasarkan pemeriksaan terakhir juga, yang bersangkutan dinyatakan sehat tetapi masih harus melalukan isolasi mandiri selama 14 hari, " tuturnya.
Baca juga: Suami istri pedagang seblak asal Majalengka dinyatakan sembuh COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Per hari ini (Minggu 21/6) pasien positif COVID-19 sudah tidak ada," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Majalengka Alimudin di Majalengka, Minggu.
Ali mengatakan pasien terakhir yang sembuh merupakan seorang sopir bus jurusan Rajagaluh ke Jakarta, di mana yang bersangkutan diduga terpapar saat bekerja.
Menurut dia, kasus positif COVID-19 di Majalengka semua berjumlah tujuh orang dengan perincian seorang meninggal dunia dan enam lainnya dinyatakan sembuh.
Baca juga: Majalengka bentuk Satgas Penegakan Disiplin
Sementara Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Majalengka Supartiningsih mengatakan pasien berinisial A yang merupakan sopir bus tersebut setelah dites Polymerase Chain Reaction (PCR) terakhir, dinyatakan negatif COVID-19.
"Yang bersangkutan dinyatakan negatif pada tes PCR terakhir, dirawat di RSUD dari tanggal 1 Juni hingga 20 Juni 2020," katanya.
Saat pemeriksaan terakhir oleh tim medis, kata Supartiningsih, kesehatan pria berusia 51 tahun itu semakin membaik. Namun, yang bersangkutan harus tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum benar-benar dinyatakan sembuh.
"Berdasarkan pemeriksaan terakhir juga, yang bersangkutan dinyatakan sehat tetapi masih harus melalukan isolasi mandiri selama 14 hari, " tuturnya.
Baca juga: Suami istri pedagang seblak asal Majalengka dinyatakan sembuh COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020