Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jabar, mengatakan jumlah warga yang terpapar virus corona sudah berkurang, tidak ada lagi kasus positif COVID-19 dan reaktif uji cepat (rapid test).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana, di Karawang, Jumat, mengatakan sejak beberapa pekan terakhir hingga saat ini tidak ada penambahan kasus warga yang terkonfirmasi positif.
"Sampai hari ini dilaporkan tidak ada kasus positif COVID-19 dan tidak ada warga yang reaktif uji cepat," katanya.
Sebanyak 20 orang di Karawang sebelumnya terkonfirmasi positif, dan kini seluruhnya telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit sekitar Karawang.
Baca juga: Bupati Karawang sebut Gubernur Jabar selalu koordinasi dalam penanganan COVID-19
Sedangkan dari 271 orang yang reaktif rapid test, 241 orang di antaranya telah sembuh dan 30 orang dilaporkan meninggal dunia.
Fitra menyampaikan, hingga kini jumlah pasien dalam pengawasan yang masih dalam proses pengawasan tersisa 12 orang dan jumlah orang dalam pemantauan yang kini masih proses pemantauan tersisa 172 orang.
Ia mengatakan, sebanyak 181 orang telah mengikuti uji usap (swab) massal yang digelar pada Jumat ini di Pasar Batujaya, Pasar Rengasdengklok dan Pasar Cilamaya.
Baca juga: Banyak sopir angkot Karawang langgar protokol kesehatan
"Selanjutnya tes usap massal akan digelar di Pasar Karawang, Pasar Johar dan Pasar Telukjambe Blok R Bumi Telukjambe," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Karawang kemungkinan besar akan dilanjutkan, sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca juga: Perusahaan di zona industri Karawang tetap beroperasi selama PSBB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana, di Karawang, Jumat, mengatakan sejak beberapa pekan terakhir hingga saat ini tidak ada penambahan kasus warga yang terkonfirmasi positif.
"Sampai hari ini dilaporkan tidak ada kasus positif COVID-19 dan tidak ada warga yang reaktif uji cepat," katanya.
Sebanyak 20 orang di Karawang sebelumnya terkonfirmasi positif, dan kini seluruhnya telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit sekitar Karawang.
Baca juga: Bupati Karawang sebut Gubernur Jabar selalu koordinasi dalam penanganan COVID-19
Sedangkan dari 271 orang yang reaktif rapid test, 241 orang di antaranya telah sembuh dan 30 orang dilaporkan meninggal dunia.
Fitra menyampaikan, hingga kini jumlah pasien dalam pengawasan yang masih dalam proses pengawasan tersisa 12 orang dan jumlah orang dalam pemantauan yang kini masih proses pemantauan tersisa 172 orang.
Ia mengatakan, sebanyak 181 orang telah mengikuti uji usap (swab) massal yang digelar pada Jumat ini di Pasar Batujaya, Pasar Rengasdengklok dan Pasar Cilamaya.
Baca juga: Banyak sopir angkot Karawang langgar protokol kesehatan
"Selanjutnya tes usap massal akan digelar di Pasar Karawang, Pasar Johar dan Pasar Telukjambe Blok R Bumi Telukjambe," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Karawang kemungkinan besar akan dilanjutkan, sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca juga: Perusahaan di zona industri Karawang tetap beroperasi selama PSBB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020