Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, kondisi kesehatan pasien positif COVID-19 dari Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah membaik setelah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, untuk selanjutnya akan dipulangkan dengan tetap mendapatkan pengawasan petugas.

"Kami akan pulangkan, mungkin hari Senin (15/6) kami pulangkan yang di Selaawi, sudah sembuh," kata Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan, Pemkab Garut telah melakukan upaya maksimal dalam menanggulangi pasien positif di daerah Selaawi, termasuk daerah lainnya dengan melakukan tes cepat dan  tes usap (test swab) bagi warga yang tinggal satu daerah dengan pasien positif.

Bahkan, lanjut dia, Pemkab Garut telah menyiapkan peralatan laboratorium untuk bisa mengetahui lebih cepat hasil tes usap yang selama ini membutuhkan waktu selama 20 hari.

"'Test swab' itu tidak lagi harus menunggu 20 hari, sekarang sudah bisa di Garut, mudah-mudahan Jumat, paling lambat Senin sudah bisa beroperasi," katanya.

Tindakan tes usap untuk warga satu kampung di Selaawi, kata Rudy, tidak semuanya, melainkan bagi warga yang hasil tes cepatnya reaktif, sedangkan hasilnya negatif tidak akan dilakukan tes usap.

Baca juga: BKSDA nyatakan TWA Gunung Papandayan terapkan protokol kesehatan

"Di Selaawi yang tes cepatnyanya reaktif kita tes usap, tapi kalau tidak reaktif ya tidak, tidak hanya daerah Selaawi tapi daerah lainnya juga," katanya.

Camat Selaawi Ridwan Effendi menambahkan, warga di Kampung Baeud, Desa Samida sesuai keputusan pemerintah dilakukan isolasi karena ada warganya yang terjangkit positif COVID-19.

Isolasi kampung itu, kata dia, sudah berlangsung hampir dua pekan, dan akan diperpanjang karena masih ditemukan warga positif COVID-19 dengan jumlah seluruhnya delapan orang.

"Dari delapan orang, satu sudah sembuh dan sudah pulang, rencananya dua orang lagi akan segera pulang, sisanya lima masih perawatan di RSUD," kata Ridwan.

Baca juga: 500 paket pangan dari Pertamina siap dibagikan di selatan Garut
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020