Bupati Garut Rudy Gunawan membagikan seribu paket bantuan pangan dan uang untuk warga yang tinggal di pelosok pinggiran perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam rangka berbagi kebahagiaan menjelang Lebaran.
"Kami menyediakan seribu paket, ini kali ketiga, enam kali kita mengadakan kegiatan sosial," kata Bupati Garut usai membagikan bantuan paket pangan kepada masyarakat di Desa Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, Sabtu.
Satu hari jelang Idul Fitri, Bupati Garut bersama sejumlah pejabat dan aparatur sipil negara Pemkab Garut berkeliling menyusuri perkampungan warga di pinggiran kota untuk membagikan bantuan.
Bantuan yang dibagikan oleh Bupati Garut itu merupakan donasi dari Kegiatan Bakti Sosial Dewan Pengurus Kabupaten (DKP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Garut.
Baca juga: MUI Garut: Masyarakat bisa Shalat Id di kampung sendiri dan jaga jarak
"Dana dari Korpri itu terkumpul Rp300 juta di antaranya memberikan bantuan untuk rumah tidak layak huni, ini bantuan non-APBD," kata Bupati.
Bupati Garut menyampaikan, penyaluran bantuan tersebut merupakan upaya mengurangi beban hidup masyarakat selama darurat penyebaran wabah COVID-19 di Garut.
Selain kegiatan bagi-bagi paket kebutuhan pangan, kata Bupati, bantuan dari Korpri Garut juga telah membantu membedah rumah tidak layak huni di Kecamatan Katangtengah, Bayongbong, Cisewu dan Garut Kota.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut dan menjadi berkah," katanya.
Baca juga: Pengusaha angkutan umum di Garut pilih tidak beroperasi jelang Lebaran
Ia menambahkan, selain bantuan dari Korpri, sejumlah bantuan lainnya dari pemerintah provinsi Jabar dan pusat juga sudah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Terkait masih adanya warga yang tidak menerima bantuan, kata dia, persoalan tersebut karena masalah pendataan, selanjutnya akan diperbaiki oleh pemerintahan hingga akhirnya warga bisa terakomodasi semuanya.
"Kita pemerintah provinsi dan pusat bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah ini tentang data yang belum valid," katanya.
Baca juga: Polres Garut tangkap mobil pemudik yang terobos pos pemeriksaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami menyediakan seribu paket, ini kali ketiga, enam kali kita mengadakan kegiatan sosial," kata Bupati Garut usai membagikan bantuan paket pangan kepada masyarakat di Desa Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, Sabtu.
Satu hari jelang Idul Fitri, Bupati Garut bersama sejumlah pejabat dan aparatur sipil negara Pemkab Garut berkeliling menyusuri perkampungan warga di pinggiran kota untuk membagikan bantuan.
Bantuan yang dibagikan oleh Bupati Garut itu merupakan donasi dari Kegiatan Bakti Sosial Dewan Pengurus Kabupaten (DKP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Garut.
Baca juga: MUI Garut: Masyarakat bisa Shalat Id di kampung sendiri dan jaga jarak
"Dana dari Korpri itu terkumpul Rp300 juta di antaranya memberikan bantuan untuk rumah tidak layak huni, ini bantuan non-APBD," kata Bupati.
Bupati Garut menyampaikan, penyaluran bantuan tersebut merupakan upaya mengurangi beban hidup masyarakat selama darurat penyebaran wabah COVID-19 di Garut.
Selain kegiatan bagi-bagi paket kebutuhan pangan, kata Bupati, bantuan dari Korpri Garut juga telah membantu membedah rumah tidak layak huni di Kecamatan Katangtengah, Bayongbong, Cisewu dan Garut Kota.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut dan menjadi berkah," katanya.
Baca juga: Pengusaha angkutan umum di Garut pilih tidak beroperasi jelang Lebaran
Ia menambahkan, selain bantuan dari Korpri, sejumlah bantuan lainnya dari pemerintah provinsi Jabar dan pusat juga sudah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Terkait masih adanya warga yang tidak menerima bantuan, kata dia, persoalan tersebut karena masalah pendataan, selanjutnya akan diperbaiki oleh pemerintahan hingga akhirnya warga bisa terakomodasi semuanya.
"Kita pemerintah provinsi dan pusat bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah ini tentang data yang belum valid," katanya.
Baca juga: Polres Garut tangkap mobil pemudik yang terobos pos pemeriksaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020