Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung akan melakukan sidak terhadap distributor penjualan parsel Lebaran untuk mengantisipasi peredaran produk yang kedaluwarsa.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan sidak tersebut bakal dilakukan pada pekan depan atau sepekan sebelum hari raya Lebaran bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).

"Kita memonitor di mana saja ada toko yang membuka parsel, yang penting adalah (antisipasi) kedaluwarsa, bahan makanannya harus kita lihat," kata Elly di Bandung, Kamis.

Apabila ada produk parsel yang kedaluwarsa, menurutnya akan disita dan diamankan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selaku penegak hukum.

"Nanti kita sita kita ambil, kita juga akan sama Satpol PP, karena penyidikan yang berwenang, nanti dibuat tim," kata dia.

Meski begitu, dia memperkirakan penjualan parsel pada tahun ini bakal berkurang dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut menurutnya dampak dari situasi pandemi COVID-19 saat ini.

"Dengan kondisi pandemi ini sepertinya penjualan parsel tidak akan sama seperti tahun kemarin. Tapi tetap Pemkot Bandung melalui Disdagin akan mengawasi ke lapangan," katanya.

Selain itu, ia mengaku agak kesulitan dalam mengawasi peredaran parsel yang dijual secara daring. Namun ia terus mengimbau masyarakat agar memperhatikan tanggal kedaluwarsa produk yang ada dalam kemasan parsel.

"Jika membeli online harus melihat kedaluwarsa nya, harus jelas, jangan sampai kita mengonsumsi makanan kedaluwarsa, itu yang perlu diimbau," kata dia.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat Kombes Pol Yaved Duma Parembang mengatakan pihaknya melalui Satgas Pangan belum menemukan kasus peredaran parcel yang kedaluwarsa.

"Kami kordinasi juga ke BBPOM, sementara belum kita temui (kedaluwarsa)," kata Yaved.

Baca juga: Disdagin Kota Bandung jamin ketersediaan masker medis mencukupi di pasaran

Baca juga: Satpol PP Kota Bandung tutup paksa 20 toko yang langgar aturan PSBB

Baca juga: Memasuki Ramadhan, harga bahan pokok di Kota Bandung stabil

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020