Sekitar 500 ribuan warga Cianjur, Jawa Barat, terdampak COVID-19 masuk dalam data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan mendapatkan bantuan dari 9 pintu program bantuan penanganan COVID-19 di wilayah tersebut.

"Kami mencatat data warga tidak mampu dan miskin baru yang masuk dalam 9 pintu program bantuan terdampak COVID-19 sebanyak 577.869 KPM. Namun, penerima tersebut dibagi menjadi dua golongan, pertama yang sudah terdaftar dalam kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman pada wartawan Senin.

Penerima bantuan tersebut, ungkap dia, tidak melihat berdasarkan kartu identitas, selama berada di Cianjur dan terdampak COVID-19, akan mendapatkan bantuan dari 9 pintu program penanganan COVID-19, setiap penerima bantuan dari 9 pintu tersebut akan berbeda-beda datanya dan tidak akan terjadi tumpang tindih.

Baca juga: Nelayan pantai selatan Cianjur berharap bantuan dari pemerintah

"Kita menjamin tidak ada warga yang menerima dua kali bantuan secara berbeda. Validasi data terus disempurnakan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan tujuan semua warga yang terdampak mendapat bantuan dari salah satu pintu," katanya.

Pemberian bantuan tersebut, kata dia, akan berdasarkan pada NIK dan domisili. Jika nantinya masih ada warga yang terdampak tapi belum mendapat bantuan, akan mendapat dari pemerintah daerah, sehingga semua bantuan akan merata dan tepat sasaran.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur, Surya Wijaya mengatakan, saat ini pihaknya mencatat data yang masuk sebanyak 346.822 warga penerima bantuan 9 pintu yang sudah tercatat di DTKS dan ada 231.047 untuk penerima yang non DTKS.

Ratusan ribu warga yang akan menerima bantuan tersebut, merupakan warga yang terdampak ekonominya akibat COVID-19, mulai dari pedagang hingga buruh pabrik yang dirumahkan meskipun sifatnya sementara, namun tidak mendapat jaminan dari perusahaan.

"Semua yang terdampak ekonominya akan didata untuk mendapatkan bantuan dari 9 pintu program bantuan mulai dari pusat, propinsi dan daerah. Harapan kami semua data yang masuk sesuai dan bantuan yang disalurkan tepat sasaran," katanya.

Baca juga: PKB bagikan seribu paket sembako untuk guru mengaji dan ustadz

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020