Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat (Jabar) terus memantau satwa di Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut, guna memastikan seluruh jenis satwa dalam kondisi sehat dan terpenuhi kebutuhan pakannya di tengah wabah COVID-19.

"Kami terus memantau, malah ada kelahiran baru di sana," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut, BBKSDA Jabar, Dodi Arisandi saat dihubungi wartawan dari Garut, Minggu.

Ia menuturkan, sejak darurat wabah COVID-19 kondisi hewan di Taman Satwa Cikembulan dalam kondisi baik dan terpenuhi kebutuhan pakannya.

Baca juga: Pemkab Garut sediakan anggaran pakan satwa dari ancaman kelaparan

Namun hasil pemantauan, kata Dodi, kondisi aman itu diperkirakan sampai Juni 2020, untuk kebutuhan selanjutnya BBKSDA akan menyiapkan bantuan pakan.

"Hasil monitoring kami sampai Juni masih aman," katanya.

Ia menyampaikan, sebagian satwa di Taman Satwa Cikembulan merupakan titipan dari BBKSDA sehingga sudah selayaknya mendapatkan bantuan kebutuhan pakan.

Ia berharap, kondisi wabah COVID-19 dapat segera berakhir sebelum Juni, jika belum berakhir maka bantuan segera disalurkan agar satwa tetap terjaga dengan baik.

Baca juga: Taman Satwa Garut kesulitan dana untuk kebutuhan pakan hewan

"Kalau belum berakhir, kami akan berikan bantuan, tapi belum bisa saya sampaikan bantuannya berapa banyak," katanya.

Sebelumnya, Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan, Rudi Arifin menyampaikan dampak darurat COVID-19 membuat tempat wisata di Garut termasuk Taman Satwa Cikembulan ditutup, akibatnya tidak ada pendapatan untuk biaya pakan satwa.

Selama ini, kata dia, pengelola menggunakan dana tabungan untuk kebutuhan pakan satwa yang diperkirakan hanya mampu sampai Juni 2020.

"Kami masih punya simpanan yang diperkirakan cukup sampai Juni, mudah-mudahan saja sebelum Juni sudah normal," katanya. 

Baca juga: Program pembangunan jalan ke wisata Garut didukung

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020