Sebanyak 705 warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, dengan rincian 325 orang sembuh, 344 orang masih dirawat, dan 36 meninggal dunia.
Jumlah tersebut juga mencakup identifikasi terhadap total 1.148 WNI jamaah tablig di beberapa negara, seperti India, Pakistan, dan Bangladesh.
Di India, dari 75 WNI jamaah tablig yang terinfeksi COVID-19, 71 orang di antaranya telah sembuh. Begitu pula di Pakistan, terdapat 24 orang dinyatakan sembuh dari total 30 WNI jamaah tablig yang positif virus tersebut.
“Pemerintah melalui perwakilan RI di negara di mana ada konsentrasi peserta jamaah tablig, terus melakukan koordinasi untuk memastikan kondisi kesehatan dan keselamatan mereka,” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam konferensi pers secara daring dari Jakarta, Rabu.
Selain menangani WNI yang positif COVID-19, pemerintah membantu merepatriasi ribuan WNI pemilik visa jangka pendek yang tertunda kepulangannya akibat wabah tersebut.
Baca juga: 86 warga Jabar pulang dari Arab Saudi dipastikan negatif corona
Sejak 10 April hingga 3 Mei 2020, tercatat 1.160 WNI terhambat kepulangannya ke Tanah Air. Dari angka tersebut, 797 WNI sudah bisa kembali ke Indonesia.
“Dengan demikian masih ada 363 WNI yang masih perlu kita fasilitasi kepulangannya ke Tanah Air,” tutur Faizasyah.
Pemerintah juga mencatat kepulangan WNI anak buah kapal asing yang pekerjaannya terdampak karena penyebaran wabah.
Hingga 6 Mei 2020, tercatat 12.990 ABK WNI telah kembali ke Indonesia melalui titik-titik masuk yang telah ditetapkan pemerintah di antaranya Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Soekarno-Hatta Banten, Pelabuhan Tanjung Benoa Bali, dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
“Seluruh proses pemulangan ABK telah memperhatikan protokol kesehatan di setiap pintu masuk kita,” kata Faizasyah.
Baca juga: KBRI adakan tes corona bagi WNI diTeheran Iran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020