Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran mengadakan tes darah bagi para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran untuk memeriksa kemungkinan infeksi virus baru corona (COVID-19).
"KBRI Teheran selenggarakan corona blood test bagi bagi seluruh WNI di Iran. Hal ini dilakukan selain sebagai salah satu upaya perlindungan terhadap WNI juga untuk memastikan kondisi kesehatan mereka terutama dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini," kata Dubes Octavino Alimudin, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pada tahap awal, telah dilakukan tes darah untuk COVID-19 terhadap 27 orang WNI di Teheran selama dua hari berturut-turut dari 30 April hingga 1 Mei 2020.
Hasilnya, ke-27 WNI yang terdiri dari 23 orang dewasa, tiga anak-anak dan satu bayi dinyatakan negatif COVID-19.
Pemeriksaan kesehatan tersebut berjalan dengan tertib dan lancar, dan rencananya pemeriksaan serupa akan dilakukan terhadap WNI yang berada di berbagai kota lainnya di Iran, seperti Kota Qom, Isfahan, Gorgan, Shiraz dan Mashhad.
Baca juga: Iran perkenalkan detektor pengidap COVID-19 jarak jauh
Sejak merebaknya pandemi COVID-19 di dunia, termasuk di Iran, KBRI Teheran telah melakukan upaya pencegahan dengan mengeluarkan beberapa imbauan kepada para WNI dan diaspora Indonesia di Iran serta terus memantau kondisi mereka melalui berbagai media komunikasi.
Iran menjadi salah satu negara dengan tingkat kasus COVID-19 tinggi di dunia.
Meskipun saat ini mengalami penurunan jumlah kasus dan kematian serta banyak penderita yang sembuh, upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 terus dilakukan oleh pemerintah setempat.
Baca juga: Iran berencana kembali buka masjid, sekolah di daerah risiko rendah
Baca juga: Suhendra siap jaminkan diri untuk impor 'alat tes cepat' tanpa DP dari China dan Iran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"KBRI Teheran selenggarakan corona blood test bagi bagi seluruh WNI di Iran. Hal ini dilakukan selain sebagai salah satu upaya perlindungan terhadap WNI juga untuk memastikan kondisi kesehatan mereka terutama dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini," kata Dubes Octavino Alimudin, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pada tahap awal, telah dilakukan tes darah untuk COVID-19 terhadap 27 orang WNI di Teheran selama dua hari berturut-turut dari 30 April hingga 1 Mei 2020.
Hasilnya, ke-27 WNI yang terdiri dari 23 orang dewasa, tiga anak-anak dan satu bayi dinyatakan negatif COVID-19.
Pemeriksaan kesehatan tersebut berjalan dengan tertib dan lancar, dan rencananya pemeriksaan serupa akan dilakukan terhadap WNI yang berada di berbagai kota lainnya di Iran, seperti Kota Qom, Isfahan, Gorgan, Shiraz dan Mashhad.
Baca juga: Iran perkenalkan detektor pengidap COVID-19 jarak jauh
Sejak merebaknya pandemi COVID-19 di dunia, termasuk di Iran, KBRI Teheran telah melakukan upaya pencegahan dengan mengeluarkan beberapa imbauan kepada para WNI dan diaspora Indonesia di Iran serta terus memantau kondisi mereka melalui berbagai media komunikasi.
Iran menjadi salah satu negara dengan tingkat kasus COVID-19 tinggi di dunia.
Meskipun saat ini mengalami penurunan jumlah kasus dan kematian serta banyak penderita yang sembuh, upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 terus dilakukan oleh pemerintah setempat.
Baca juga: Iran berencana kembali buka masjid, sekolah di daerah risiko rendah
Baca juga: Suhendra siap jaminkan diri untuk impor 'alat tes cepat' tanpa DP dari China dan Iran
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020