Dua pasien positif COVID-19 yang merupakan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi khusus dan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak.
"Kedua pasien tersebut sudah pulang, tapi masih harus menjalani isolasi mandiri dan mendapatkan pengawasan dari petugas Puskermas," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, kedua pasien ini tetap menjalani pengawasan selama 14 hari dari petugas Puskesmas dan belum diperbolehkan ke luar rumah. Selama masa isolasi mandiri itu, juga diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Baca juga: Jumlah ODP di Kabupaten Sukabumi berkurang ribuan setelah jalani isolasi
Selain itu, meskipun dinyatakan sembuh dan negatif COVID-19, tetapi kedua pasien akan kembali menjalani pemeriksaan swab untuk memastikan virus mematikan ini sudah negatif di dalam tubuh kedua warga itu.
Maka setelah 14 hari dan jika dari pemeriksaan swab hasilnya positif maka harus kembali menjalani isolasi dan perawatan intensif di rumah sakit, namun jika hasilnya negatif maka sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa, tapi harus tetap menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain dan selalu menjaga jarak.
"Hingga saat ini masih ada dua lagi pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi dan kondisinya terus membaik dan diharapkan hasil swab yang ke dua bisa negatif dan sembuh seperti dua pasien yang lebih dahulu sembuh," tambahnya.
Baca juga: Faktor bertambahnya jumlah ODP dan PDP COVID-19 di Kabupaten Sukabumi
Rika mengatakan untuk update penanggulangan COVID-19 hingga saat ini untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 656 orang dari total 3.535 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 89 orang, 39 orang masih dalam pengawasan, 46 orang selesai pengawasan dan empat orang meninggal dunia. Sementara untuk pasien positif total empat orang, dua orang di antaranya sudah sembuh dan diizinkan pulang.
Baca juga: Dishub Sukabumi semprotkan disinfektan ke angkutan umum cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kedua pasien tersebut sudah pulang, tapi masih harus menjalani isolasi mandiri dan mendapatkan pengawasan dari petugas Puskermas," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, kedua pasien ini tetap menjalani pengawasan selama 14 hari dari petugas Puskesmas dan belum diperbolehkan ke luar rumah. Selama masa isolasi mandiri itu, juga diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Baca juga: Jumlah ODP di Kabupaten Sukabumi berkurang ribuan setelah jalani isolasi
Selain itu, meskipun dinyatakan sembuh dan negatif COVID-19, tetapi kedua pasien akan kembali menjalani pemeriksaan swab untuk memastikan virus mematikan ini sudah negatif di dalam tubuh kedua warga itu.
Maka setelah 14 hari dan jika dari pemeriksaan swab hasilnya positif maka harus kembali menjalani isolasi dan perawatan intensif di rumah sakit, namun jika hasilnya negatif maka sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa, tapi harus tetap menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain dan selalu menjaga jarak.
"Hingga saat ini masih ada dua lagi pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi dan kondisinya terus membaik dan diharapkan hasil swab yang ke dua bisa negatif dan sembuh seperti dua pasien yang lebih dahulu sembuh," tambahnya.
Baca juga: Faktor bertambahnya jumlah ODP dan PDP COVID-19 di Kabupaten Sukabumi
Rika mengatakan untuk update penanggulangan COVID-19 hingga saat ini untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 656 orang dari total 3.535 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 89 orang, 39 orang masih dalam pengawasan, 46 orang selesai pengawasan dan empat orang meninggal dunia. Sementara untuk pasien positif total empat orang, dua orang di antaranya sudah sembuh dan diizinkan pulang.
Baca juga: Dishub Sukabumi semprotkan disinfektan ke angkutan umum cegah COVID-19
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020