Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang mewakili Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) menerima hibah Alat Perlindungan Diri (APD) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menangani pasien COVID-19.
Plt. Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Sukamto dalam keterangan tertulisnya, Rabu mengatakan RSUI yang merupakan bagian dari RS Perguruan Tinggi Negeri sangat berterima kasih atas bantuan APD yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dikatakannya bantuan ini sangat bermanfaat dan diperlukan sekali bagi tenaga kesehatan di RS Perguruan Tinggi Negeri, khususnya juga RSUI.
Baca juga: UI kembangkan beragam inovasi tangani wabah COVID-19
Dengan adanya bantuan APD lengkap ini, tenaga kesehatan akan lebih semangat dalam memberikan pelayanan dan penanganan bagi pasien COVID-19, katanya.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) memberikan bantuan/hibah berupa alat pelindung diri (APD) kepada sejumlah Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) di Indonesia melalui RS Universitas Indonesia (RSUI), Senin.
Penyerahan hibah APD tersebut dilakukan melalui video teleconference dan disaksikan oleh sejumlah Pimpinan RS Perguruan Tinggi Negeri dan Dekan Fakuktas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri (FK PTN).
Baca juga: UI siapkan COVENT-20, ventilator transport lokal rendah biaya
Bantuan APD yang diberikan Kemendikbud RI kepada RS PTN ini merupakan wujud sebagai dukungan pemerintah untuk memenuhi keterbatasan APD bagi tenaga medis dan relawan yang menangani pasien Covid-19 khususnya di RS Perguruan Tinggi Negeri.
Dalam teleconference tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah RS Perguruan Tinggi Negeri yang telah aktif dan cepat mempersiapkan segala kebutuhan dalam membantu penanganan pasien COVID-19.
Kemendikbud juga mengapresiasi dukungan dan respon cepat dari RS PTN dalam upayanya berperan menjadi test center untuk penanganan pasien COVID-19.
Saat ini, ada 13 RS PTN dan 16 FK PTN yang siap bergabung dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
Baca juga: UI kembangkan aplikasi SIGAP untuk ketersediaan APD tenaga medis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Plt. Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Sukamto dalam keterangan tertulisnya, Rabu mengatakan RSUI yang merupakan bagian dari RS Perguruan Tinggi Negeri sangat berterima kasih atas bantuan APD yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dikatakannya bantuan ini sangat bermanfaat dan diperlukan sekali bagi tenaga kesehatan di RS Perguruan Tinggi Negeri, khususnya juga RSUI.
Baca juga: UI kembangkan beragam inovasi tangani wabah COVID-19
Dengan adanya bantuan APD lengkap ini, tenaga kesehatan akan lebih semangat dalam memberikan pelayanan dan penanganan bagi pasien COVID-19, katanya.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) memberikan bantuan/hibah berupa alat pelindung diri (APD) kepada sejumlah Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) di Indonesia melalui RS Universitas Indonesia (RSUI), Senin.
Penyerahan hibah APD tersebut dilakukan melalui video teleconference dan disaksikan oleh sejumlah Pimpinan RS Perguruan Tinggi Negeri dan Dekan Fakuktas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri (FK PTN).
Baca juga: UI siapkan COVENT-20, ventilator transport lokal rendah biaya
Bantuan APD yang diberikan Kemendikbud RI kepada RS PTN ini merupakan wujud sebagai dukungan pemerintah untuk memenuhi keterbatasan APD bagi tenaga medis dan relawan yang menangani pasien Covid-19 khususnya di RS Perguruan Tinggi Negeri.
Dalam teleconference tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah RS Perguruan Tinggi Negeri yang telah aktif dan cepat mempersiapkan segala kebutuhan dalam membantu penanganan pasien COVID-19.
Kemendikbud juga mengapresiasi dukungan dan respon cepat dari RS PTN dalam upayanya berperan menjadi test center untuk penanganan pasien COVID-19.
Saat ini, ada 13 RS PTN dan 16 FK PTN yang siap bergabung dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
Baca juga: UI kembangkan aplikasi SIGAP untuk ketersediaan APD tenaga medis
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020