Wali Kota Depok, Jawa Barat Mohammad Idris mengingatkan kepada warga untuk selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah untuk mencegah meluasnya penyebaran virus COVID-19 di kota setempat.
"Pemakaian masker dinilai efektif untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19," kata Idris di Depok, Rabu.
Ia menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan gerakan sosial penggunaan masker kepada masyarakat melalui Surat Edaran (SE) Nomor 443/173-Huk/Dinkes.
Menurut dia guna menghentikan peningkatan penyebaran virus COVID-19 diperlukan langkah taktis yaitu dengan menggunakan masker medis atau kain ketika terpaksa beraktivitas ke luar.
Baca juga: Bupati Sukabumi terbitkan surat edaran kewajiban penggunaan masker
"Salah satu dikeluarkannya SE itu juga dikarenakan menipisnya persediaan masker bagi tenaga medis dalam masa tanggap darurat ini," katanya.
Dikatakannya dalam SE tersebut masyarakat diajak untuk berkomitmen agar masker medis diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan. Adapun bagi masyarakat bisa menggunakan masker kain.
"Masker kain dapat dibeli atau dibuat sendiri, dengan lapisan kain yang dapat dicuci, minimal dua lapis," katanya.
Masyarakat diajak agar gerakan sosial ini terus dikampanyekan, baik secara pribadi, melalui komunitas maupun lembaga, termasuk mengoptimalkan keberadaan Kampung Siaga Covid-19 yang berada di lingkungan RW, demikian Mohammad Idris.
Baca juga: Pemprov Jabar wajibkan warganya pakai masker saat keluar rumah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pemakaian masker dinilai efektif untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19," kata Idris di Depok, Rabu.
Ia menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan gerakan sosial penggunaan masker kepada masyarakat melalui Surat Edaran (SE) Nomor 443/173-Huk/Dinkes.
Menurut dia guna menghentikan peningkatan penyebaran virus COVID-19 diperlukan langkah taktis yaitu dengan menggunakan masker medis atau kain ketika terpaksa beraktivitas ke luar.
Baca juga: Bupati Sukabumi terbitkan surat edaran kewajiban penggunaan masker
"Salah satu dikeluarkannya SE itu juga dikarenakan menipisnya persediaan masker bagi tenaga medis dalam masa tanggap darurat ini," katanya.
Dikatakannya dalam SE tersebut masyarakat diajak untuk berkomitmen agar masker medis diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan. Adapun bagi masyarakat bisa menggunakan masker kain.
"Masker kain dapat dibeli atau dibuat sendiri, dengan lapisan kain yang dapat dicuci, minimal dua lapis," katanya.
Masyarakat diajak agar gerakan sosial ini terus dikampanyekan, baik secara pribadi, melalui komunitas maupun lembaga, termasuk mengoptimalkan keberadaan Kampung Siaga Covid-19 yang berada di lingkungan RW, demikian Mohammad Idris.
Baca juga: Pemprov Jabar wajibkan warganya pakai masker saat keluar rumah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020