DPRD Kota Bogor memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker sekali pakai, sarung tangan karet, kaca mata pelindung, baju, dan pencuci tangan, kepada Tim Criris Center COVID-19 Kota Bogor, untuk penanganan pandemi ini.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, melalui telepon seluler di Kota Bogor, Minggu, mengatakan bantuan dari DPRD Kota Bogor disampaikan sejumlah anggota DPRD Kota Bogor, di Posko Criris Center COVID-19 Kota Bogor, di Rumah Dinas Wali Kota Bogor.
Anggota DPRD Kota Bogor yang menyampaikan bantuan yakni, Devie Prihatini Sultani (Partai Nasdem), Anita Primasari Mongan (Partai Demorat), Sri Kusnaeni (PKS), dan Muas HD (PKS).
Baca juga: Pemkot Bogor dan DPRD gelar raker siapkan PSBB
Bantuan yang disalurkan berupa, masker satu kali pakai 500 buah, sarung tangan karet 3.000 buah, kaca mata pelindung 80 buah, baju APD 110 unit, dan pencuci tangan 12 liter. Bantuan diterima oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Sementara itu, perusahaan swasta Adira Finance juga menyampaikan bantuan kepada Tim Crisis Center COVID-19 Kota Bogor, berupa uang tunai Rp50 juta, masker, pencuci tangan, satu unit tempat sampah stainless steel, satu unit tempat sampah plastik, dan satu unit tempat pendorong sampah.
Bantuan dari Adira Finance yang disampaikan oleh Cluster Head Adira Finance Kota Bogor Teddy Arif diterima oleh Dedie A Rachim.
Menurut Teddy Arif, wabah COVID-19 yang melanda dunia saat ini harus dihadapi bersama. Persoalan ini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja.
Baca juga: DPRD Kota Bogor desak Kemenkes tambah laboratorium penguji swab
"Bantuan yang kami berikan ini adalah salah satu bentuk empati kami," katanya.
General Manager Yamaha Prima Utama, Refa Wisha Satrio menambahkan, bantuan ini menjadi gerakan positif yang patut diikuti oleh korporasi lainnya, terutama yang berada di Kota Bogor. "Penanganan COVID-19 ini harus dihadapi bersama" katanya.
Menurut Dedie A Rachim, bantuan disalurkan ke tempat yang tepat untuk dimanfaatkan. Dia mencontohkan, bantuan masker, baju APD, dan pencuci tangan disalurkan ke rumah sakit, untuk tenaga medis yang menangani pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien positif COVID-19.
Menurut Dedie, kebutuhan masker di RSUD Kota Bogor sekitar 120 buah per hari, sehingga dalam sebulan dibutuhkan sekitar 3.500 buah.
Baca juga: DPRD Kota Bogor dukung pemkot tangani COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, melalui telepon seluler di Kota Bogor, Minggu, mengatakan bantuan dari DPRD Kota Bogor disampaikan sejumlah anggota DPRD Kota Bogor, di Posko Criris Center COVID-19 Kota Bogor, di Rumah Dinas Wali Kota Bogor.
Anggota DPRD Kota Bogor yang menyampaikan bantuan yakni, Devie Prihatini Sultani (Partai Nasdem), Anita Primasari Mongan (Partai Demorat), Sri Kusnaeni (PKS), dan Muas HD (PKS).
Baca juga: Pemkot Bogor dan DPRD gelar raker siapkan PSBB
Bantuan yang disalurkan berupa, masker satu kali pakai 500 buah, sarung tangan karet 3.000 buah, kaca mata pelindung 80 buah, baju APD 110 unit, dan pencuci tangan 12 liter. Bantuan diterima oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Sementara itu, perusahaan swasta Adira Finance juga menyampaikan bantuan kepada Tim Crisis Center COVID-19 Kota Bogor, berupa uang tunai Rp50 juta, masker, pencuci tangan, satu unit tempat sampah stainless steel, satu unit tempat sampah plastik, dan satu unit tempat pendorong sampah.
Bantuan dari Adira Finance yang disampaikan oleh Cluster Head Adira Finance Kota Bogor Teddy Arif diterima oleh Dedie A Rachim.
Menurut Teddy Arif, wabah COVID-19 yang melanda dunia saat ini harus dihadapi bersama. Persoalan ini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja.
Baca juga: DPRD Kota Bogor desak Kemenkes tambah laboratorium penguji swab
"Bantuan yang kami berikan ini adalah salah satu bentuk empati kami," katanya.
General Manager Yamaha Prima Utama, Refa Wisha Satrio menambahkan, bantuan ini menjadi gerakan positif yang patut diikuti oleh korporasi lainnya, terutama yang berada di Kota Bogor. "Penanganan COVID-19 ini harus dihadapi bersama" katanya.
Menurut Dedie A Rachim, bantuan disalurkan ke tempat yang tepat untuk dimanfaatkan. Dia mencontohkan, bantuan masker, baju APD, dan pencuci tangan disalurkan ke rumah sakit, untuk tenaga medis yang menangani pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien positif COVID-19.
Menurut Dedie, kebutuhan masker di RSUD Kota Bogor sekitar 120 buah per hari, sehingga dalam sebulan dibutuhkan sekitar 3.500 buah.
Baca juga: DPRD Kota Bogor dukung pemkot tangani COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020