Para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjalani rapid test karena sejumlah pejabat pemkab telah positif corona atau COVID-19.
"Kita sebelumnya mengecek 150 ODP (Orang Dalam Pemantauan). Hari ini, rapid test digelar di Galeri Pemda," kata Fitra Hergyana, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya memastikan kondisi orang yang pernah kontak dengan pasien positif corona melalui tes cepat atau rapid test.
Baca juga: Bertambah jadi 32 orang, kasus positif COVID-19 di Karawang
"Peserta rapid test adalah warga ODP yang sebelumnya telah mendaftar ke Dinkes Karawang," kata Fitra.
Menurut dia, terkait dengan banyaknya pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara yang melakukan rapid test , itu terjadi karena terdapat sejumlah orang positif corona di lingkungan pemkab.
"Karena yang positifnya di lingkaran pemda, maka lingkungan itu termasuk di-screening untuk memutus mata rantai," katanya.
Baca juga: Bisnis perhotelan berjalan lambat akibat COVID-19 di Karawang
Sementara itu, data Dinas Kesehatan Karawang per Selasa (31/3) malam, kasus positif corona bertambah dari awalnya 13 orang menjadi 32 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP mencapai 1.132 orang dan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP berjumlah 20 orang.
Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Karawang, termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sebelumnya telah dinyatakan positif corona. Mereka kini menjalani isolasi di RSUD Karawang.
Baca juga: Dinkes Karawang sebut COVID-19 sudah menyebar di 30 kecamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita sebelumnya mengecek 150 ODP (Orang Dalam Pemantauan). Hari ini, rapid test digelar di Galeri Pemda," kata Fitra Hergyana, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya memastikan kondisi orang yang pernah kontak dengan pasien positif corona melalui tes cepat atau rapid test.
Baca juga: Bertambah jadi 32 orang, kasus positif COVID-19 di Karawang
"Peserta rapid test adalah warga ODP yang sebelumnya telah mendaftar ke Dinkes Karawang," kata Fitra.
Menurut dia, terkait dengan banyaknya pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara yang melakukan rapid test , itu terjadi karena terdapat sejumlah orang positif corona di lingkungan pemkab.
"Karena yang positifnya di lingkaran pemda, maka lingkungan itu termasuk di-screening untuk memutus mata rantai," katanya.
Baca juga: Bisnis perhotelan berjalan lambat akibat COVID-19 di Karawang
Sementara itu, data Dinas Kesehatan Karawang per Selasa (31/3) malam, kasus positif corona bertambah dari awalnya 13 orang menjadi 32 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP mencapai 1.132 orang dan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP berjumlah 20 orang.
Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Karawang, termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sebelumnya telah dinyatakan positif corona. Mereka kini menjalani isolasi di RSUD Karawang.
Baca juga: Dinkes Karawang sebut COVID-19 sudah menyebar di 30 kecamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020