Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan virus corona penyebab COVID-19 sudah tersebar di 30 kecamatan sekitar Karawang, Jabar.
Baca juga: Karawang tetapkan tanggap darurat bencana COVID-19
“Kami berharap agar masyarakat lebih waspada. Rajin berolahraga, rajin cuci tangan menggunakan sabun dan mengonsumsi makanan bergizi serta melakukan upaya pencegahan lainnya,“ kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan setempat Nurdin, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, hingga Ahad (29/3) malam tercatat 818 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Baca juga: Bupati Karawang kini diisolasi di RSUD
Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 706 orang.
Begitu juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), mengalami peningkatan, dari sebelumnya berjumlah sepuluh orang menjadi 13 orang.
Sementara yang positif corona tujuh orang, termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang.
Baca juga: PNS Karawang meninggal diperlakukan mirip korban COVID-19 saat dimakamkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Baca juga: Karawang tetapkan tanggap darurat bencana COVID-19
“Kami berharap agar masyarakat lebih waspada. Rajin berolahraga, rajin cuci tangan menggunakan sabun dan mengonsumsi makanan bergizi serta melakukan upaya pencegahan lainnya,“ kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan setempat Nurdin, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, hingga Ahad (29/3) malam tercatat 818 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Baca juga: Bupati Karawang kini diisolasi di RSUD
Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 706 orang.
Begitu juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), mengalami peningkatan, dari sebelumnya berjumlah sepuluh orang menjadi 13 orang.
Sementara yang positif corona tujuh orang, termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang.
Baca juga: PNS Karawang meninggal diperlakukan mirip korban COVID-19 saat dimakamkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020