Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, menambah ruang isolasi dengan kapasitas 30 bed untuk merawat pasien yang diduga terpapar COVID-19, karena saat ini hanya bisa menampung enam pasien saja.

"Kami akan menambah ruang isolasi, karena saat ini semua sudah terisi penuh," kata Direktur Utama RSD Gunung Jati Kota Cirebon Ismail Jamaludin di Cirebon, Minggu.

Ismail mengatakan saat ini kapasitas ruang isolasi di RSD Gunung Jati hanya bisa digunakan enam orang atau enam bed saja dan sudah terisi penuh.

Untuk itu lanjut Ismail, pihaknya telah mendapatkan persetujuan menambah kapasitas dengan memanfaatkan gedung yang tadinya akan dirobohkan.

"Kita tambah menjadi 30 bed, untuk menampung para pasien yang harus diisolasi," ujarnya.

Menurutnya seluruh ruang isolasi yang ada, saat ini diisi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dari Wilayah Cirebon. Bahkan, termasuk satu pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona asal Kabupaten Cirebon.

Penambahan ruang isolasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya pasien corona, karena RSD Gunung Jati menjadi rujukan utama pasien Covid-19 dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

"Sudah dibahas dengan Dinkes dan Pemkot Cirebon juga, secepatnya akan disiapkan ruang isolasinya," tuturnya.

Sementara Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan penambahan ruang isolasi itu merupakan bentuk keseriusan Pemkot Cirebon dalam menangani pasien covid-19.

"Jika ruang isolasi tersedia cukup banyak, maka akan memperlancar proses penyembuhan pasien," katanya.

Baca juga: 109 RS TNI siap tangani pasien COVID19

Baca juga: Obat-obat ini berpotensi efektif lawan virus corona

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020