PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menerima pembayaran atas proyek Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) sebesar Rp6,2 triliun dari PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek.
"Pembayaran sebesar Rp6,2 triliun telah kami terima. Pembayaran tersebut merupakan 51 persen dari total pembayaran Rp12,3 triliun disesuaikan dengan porsi atas kerja sama operasi dengan PT Acset Indonusa Tbk," kata Director of Finance PT Waskita Karya (Persero) Tbk Haris Gunawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sepanjang 38 KM ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan Swasta, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk.
Pengerjaan proyek tol yang termasuk dalam kategori Proyek Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia itu, lanjut dia, telah dimulai sejak tahun 2017 dan telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 12 Desember 2019 dan sudah dioperasionalkan ke pengguna jalan sejak 15 Desember 2019.
Dalam pelaksanaannya, ia menyampaikan, Waskita Karya menggunakan metode konstruksi terkini seperti metode Pierhead Sosrobahu, metode Pierhead Segmental Precast, dan metode Erection Girder dengan Launcher Gantry dan Crane.
"Metode tersebut dipilih selain untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai target waktu juga dengan mutu dan keselamatan yang baik. Terlebih proyek ini dikerjakan di tengah kondisi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek yang aktif dan padat," paparnya.
Ia mengatakan penerimaan pembayaran dari proyek Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) tersebut merupakan salah satu target penerimaan kas masuk dari proyek turnkey Waskita Karya.
Seperti diketahui, tahun ini Waskita menargetkan penerimaan pembayaran senilai Rp10 triliun dari proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey dan Rp18,7 triliun dari proyek konstruksi lainnya.
Selain kas masuk dari pembayaran proyek, Waskita juga mengincar pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp4,5 triliun.
Baca juga: Jalan Tol Japek Layang dilakukan pelebaran dan pengerasan
Baca juga: Delapan tangga darurat dibangun di Tol Layang Japek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pembayaran sebesar Rp6,2 triliun telah kami terima. Pembayaran tersebut merupakan 51 persen dari total pembayaran Rp12,3 triliun disesuaikan dengan porsi atas kerja sama operasi dengan PT Acset Indonusa Tbk," kata Director of Finance PT Waskita Karya (Persero) Tbk Haris Gunawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sepanjang 38 KM ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan Swasta, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk.
Pengerjaan proyek tol yang termasuk dalam kategori Proyek Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia itu, lanjut dia, telah dimulai sejak tahun 2017 dan telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 12 Desember 2019 dan sudah dioperasionalkan ke pengguna jalan sejak 15 Desember 2019.
Dalam pelaksanaannya, ia menyampaikan, Waskita Karya menggunakan metode konstruksi terkini seperti metode Pierhead Sosrobahu, metode Pierhead Segmental Precast, dan metode Erection Girder dengan Launcher Gantry dan Crane.
"Metode tersebut dipilih selain untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai target waktu juga dengan mutu dan keselamatan yang baik. Terlebih proyek ini dikerjakan di tengah kondisi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek yang aktif dan padat," paparnya.
Ia mengatakan penerimaan pembayaran dari proyek Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) tersebut merupakan salah satu target penerimaan kas masuk dari proyek turnkey Waskita Karya.
Seperti diketahui, tahun ini Waskita menargetkan penerimaan pembayaran senilai Rp10 triliun dari proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey dan Rp18,7 triliun dari proyek konstruksi lainnya.
Selain kas masuk dari pembayaran proyek, Waskita juga mengincar pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp4,5 triliun.
Baca juga: Jalan Tol Japek Layang dilakukan pelebaran dan pengerasan
Baca juga: Delapan tangga darurat dibangun di Tol Layang Japek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020