Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyelesaikan perbaikan jalan longsor di ruas Jalan Rancaiga RT 02/04 Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur.
"Seminggu lebih kita rapihkan, kita perbaiki jalan itu. Insya Allah hari ini sudah bisa dilewati kembali oleh warga," kata Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Iman Nugraha, Sabtu.
Iman mengatakan jalan penghubung antara Desa Cipayung dengan Desa Pasir Tanjung itu diketahui longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi hingga banjir yang melanda wilayah itu sejak dua minggu lalu.
"Padahal selama jalan itu mulai berfungsi pada 2009 belum pernah sekalipun mengalami kerusakan ataupun longsor," ungkapnya.
Dia mengaku longsor yang terjadi di ruas jalan itu diakibatkan turunnya dinding tiang pancang atau sheetpile yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) akibat tak mampu menahan derasnya arus air hujan sejak awal tahun hingga Februari kemarin. Perbaikan jalan dilakukan menggunakan anggaran pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi 2020 di titik longsor sepanjang 60 meter dengan lebar tiga meter.
"Lebih dari setengah badan jalan yang terdampak longsor. Ketinggian longsor mencapai 1,5 meter," katanya.
Perbaikan dilakukan dengan teknik cerucuk pada bagian samping sheetpile dan badan jalan dilanjutkan dengan pengerasan menggunakan batu kapur kemudian dipadatkan menggunakan mesin penggilas.
"Mudah-mudahan stabil dan badan jalan tidak longsor kembali sehingga bisa langsung dimanfaatkan kembali oleh pengguna jalan," kata Iman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Seminggu lebih kita rapihkan, kita perbaiki jalan itu. Insya Allah hari ini sudah bisa dilewati kembali oleh warga," kata Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Iman Nugraha, Sabtu.
Iman mengatakan jalan penghubung antara Desa Cipayung dengan Desa Pasir Tanjung itu diketahui longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi hingga banjir yang melanda wilayah itu sejak dua minggu lalu.
"Padahal selama jalan itu mulai berfungsi pada 2009 belum pernah sekalipun mengalami kerusakan ataupun longsor," ungkapnya.
Dia mengaku longsor yang terjadi di ruas jalan itu diakibatkan turunnya dinding tiang pancang atau sheetpile yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) akibat tak mampu menahan derasnya arus air hujan sejak awal tahun hingga Februari kemarin. Perbaikan jalan dilakukan menggunakan anggaran pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi 2020 di titik longsor sepanjang 60 meter dengan lebar tiga meter.
"Lebih dari setengah badan jalan yang terdampak longsor. Ketinggian longsor mencapai 1,5 meter," katanya.
Perbaikan dilakukan dengan teknik cerucuk pada bagian samping sheetpile dan badan jalan dilanjutkan dengan pengerasan menggunakan batu kapur kemudian dipadatkan menggunakan mesin penggilas.
"Mudah-mudahan stabil dan badan jalan tidak longsor kembali sehingga bisa langsung dimanfaatkan kembali oleh pengguna jalan," kata Iman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020