Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Jawa Barat, menilai turunnya angka kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata di wilayah tersebut karena faktor cuaca bukan karena merebaknya isu corona.
"Saat ini faktor alam yang membuat angka kunjungan ke sejumlah tempat wisata di Cianjur menurun, karena sebagian besar destinasi wisata alam terbuka yang saat ini curah hujannya sangat tinggi," kata Kadisparpora Cianjur, Yudi Ferdina di Cianjur, Kamis.
Ia menjelaskan, terkait antisipasi Covid-19, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata, PHRI dan dinas kesehatan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan, khususnya terhadap wisatawan asing yang datang.
Bahkan, tambah dia, pihak dinas kesehatan melalui rumah sakit rujukan telah menyediakan ruang isolasi dan tim khusus untuk menangani ketika ada pasien dengan gejala Covid-19 sebagai bentuk antisipasi, meski harapannya tidak ada wisatawan sakit yang membawa virus tersebut.
"Jadi tidak ada penurunan angka kunjungan ke Cianjur karena virus atau penyakit berbahaya lainnya. Tapi karena pada musim penghujan semua tempat wisata memang mengalami penurunan kunjungan," kata Yudi.
Sementara itu, beberapa orang pengelola tempat wisata di kawasan Cipanas-Puncak, ikut membenarkan bahwa angka kunjungan menurun karena faktor cuaca, bukan akibat Covid-19 yang diberitakan mulai masuk Indonesia.
"Tingkat kunjungan sejak awal tahun hingga saat ini, memang menurun tajam bukan karena Covid-19, namun karena faktor cuaca sebagian besar tempat wisata di Cianjur, bernuansa alam," kata Tatang staf Humas Kebun Raya Cibodas.
Pihaknya memprediksi angka kunjungan akan kembali meningkat setelah musim hujan usai bersamaan dengan menjelang masuknya bulan puasa, dimana angka kunjungan wisatawan lokal dan luar daerah biasanya akan meningkat tajam.
"Kebun Raya Cibodas masih menjadi tempat wisata favoriet bagi warga lokal Cianjur dalam menyambut datangnya bulan puasa atau lebih dikenal dengan istilah papajar sebelum puasa," katanya.
Baca juga: Satgas Pangan catat kegiatan jual beli bahan pokok di Cianjur normal
Baca juga: Jalan ke Cianjur selatan kembali terputus akibat longsor susulan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saat ini faktor alam yang membuat angka kunjungan ke sejumlah tempat wisata di Cianjur menurun, karena sebagian besar destinasi wisata alam terbuka yang saat ini curah hujannya sangat tinggi," kata Kadisparpora Cianjur, Yudi Ferdina di Cianjur, Kamis.
Ia menjelaskan, terkait antisipasi Covid-19, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata, PHRI dan dinas kesehatan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan, khususnya terhadap wisatawan asing yang datang.
Bahkan, tambah dia, pihak dinas kesehatan melalui rumah sakit rujukan telah menyediakan ruang isolasi dan tim khusus untuk menangani ketika ada pasien dengan gejala Covid-19 sebagai bentuk antisipasi, meski harapannya tidak ada wisatawan sakit yang membawa virus tersebut.
"Jadi tidak ada penurunan angka kunjungan ke Cianjur karena virus atau penyakit berbahaya lainnya. Tapi karena pada musim penghujan semua tempat wisata memang mengalami penurunan kunjungan," kata Yudi.
Sementara itu, beberapa orang pengelola tempat wisata di kawasan Cipanas-Puncak, ikut membenarkan bahwa angka kunjungan menurun karena faktor cuaca, bukan akibat Covid-19 yang diberitakan mulai masuk Indonesia.
"Tingkat kunjungan sejak awal tahun hingga saat ini, memang menurun tajam bukan karena Covid-19, namun karena faktor cuaca sebagian besar tempat wisata di Cianjur, bernuansa alam," kata Tatang staf Humas Kebun Raya Cibodas.
Pihaknya memprediksi angka kunjungan akan kembali meningkat setelah musim hujan usai bersamaan dengan menjelang masuknya bulan puasa, dimana angka kunjungan wisatawan lokal dan luar daerah biasanya akan meningkat tajam.
"Kebun Raya Cibodas masih menjadi tempat wisata favoriet bagi warga lokal Cianjur dalam menyambut datangnya bulan puasa atau lebih dikenal dengan istilah papajar sebelum puasa," katanya.
Baca juga: Satgas Pangan catat kegiatan jual beli bahan pokok di Cianjur normal
Baca juga: Jalan ke Cianjur selatan kembali terputus akibat longsor susulan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020